Selasa, 26 Juni 2012

mudah

karna membaca tentang kamu itu tidak pernah sulit.
kamu hanya seperti buku yang terbuka lebar yang setiap detail halamannya mampu membuat berdebar.

karna melihat kamu itu tidak sulit.
warnamu itu mudah tertebak dan aromamu semerbak.

Karna mendengar kamu itu mudah
dengan amplitudo yang kelewat sering, membuatnya terdengar nyaring.

karena merasakan kamu itu teramat mudah
dengan hanya sekali sentuh, aku bisa dengan mudah menebak semua emosi yang terjatuh

kamu itu mudah.

sesuatu yang mudah itu tidak berharga
yang mudah akan mudah pula terlupa.
katanya...

tapi biarkan yang mudah yang ada saat ini,
karena yang sulit kadang begitu membutakan
begitu memusingkan
begitu memekakan
begitu menyakitkan

biarkan yang mudah mengajarkan tentang yang sulit
toh, orang akan selalu mencari kemudahan dari semua kesulitan yang ada
toh, orang akan selalu mengeluhkan kesulitan dan mengharapakan kemudahan.

kamu yang mudah.

setidanya mudah untuk ditulis.

Senin, 25 Juni 2012

Ketika kamu merasa tau tentang saya.

kadang telinga dengan responsif menangkap suara-suara

mungkin kamu juga.
mungkin tak hanya telinga, tapi juga seluruh indramu.
mengetahui tentang saya dari entah siapa.
apakah secara naluriah ataupun niatan.

tapi apapun yang kamu tangkap tentang saya dari kacamata orang lain, kamu toh bebas untuk percaya atau tidak.
tentu saja. Itukan hakmu..

tapi satu hal yang kamu sering lupa.

kadang orang bisa menjadi bunglon yang handal.
merubah warna dengan alasan yang berbeda

kadang orang menggunakan ribuan topeng untuk ribuan kondisi
hanya agar tak tampak mana yang asli.

kadang orang mencitrakan bagian yang ini tanpa mencitrakan bagain yang itu

kadang orang punya skenario sikap yang excelente.

saya berbohong?

tidak!
hanya saja, tidak semua orang tau tentang saya.
tentu saja, warna asli saya tak dapat diterawang dengan mudah oleh semua orang.
orang yang benar-benar tau tentang saya, saya pastikan tidak akan menimbulkan suara yang mampu kamu tangkap.
bahkan, saya pastikan, kamu tidak akan tau siapa orang-orang itu.

jadi ketika kamu merasa tau saya, atau bahkan menjudge saya, hanya dari suara-suara.
well, kamu lupa beberapa point diatas sepertinya..

jadi kesimpulannya...
kamu tau apa kesimpulannya kan?

:)

hai, 21

apa formula yang membuat orang menjadi dewasa?
wajah yang bertransformasi menjadi cantik?
tubuh yang menjadi tinggi semampai?
hadirnya pasangan?
atau tersimpannya dikumen resmi atas nama kita di dompet?

atau itu semua hanya bentuk resmi sebuah kedewasaan?

lantas,
apa yang saya butuhkan untuk menjadi dewasa?
saya butuh pengalaman!
cukup itu.

tidak mudah menjadi dewasa.
kaena toh, tidak ada satupun alat ukur yang paten dapat mengukur kedewasaan.
malah seringkali kita terkecoh pada yang tampak dan kemudian berasumsi bahwa kedewasaan melekat disitu.
padahal kedewasaan justru tidak melekat pada apa-apa. Kedewasaa tampak dari apa yag bisa kita lakukan dan kerjakan.
Walau demikian, kedewasaan bisa kita kejar, selama kita mau.

saat saya membuka mata saya dini hari tadi, saya berbissik dalam hati. Sedewasa apa saya selama setahun ini?
saya dewasa?
apakah saya dewasa?
iya saya dewasa?
apa betul saya dewasa?

alih-alih saya menemukan jawaban, saya justru berkelahi sendiri untuk menentukan saya dewasa atau tidak.

at least, saya harus menjadi dewasa jika selama ini kedewasaan belum tampak nyata.

saya tak perlu harus punya pacar terlebih dahulu atau yang seperti kata hawwin "semoga, ipeh ga lesbi"
saya tak juga harus punya pekerjaan yang mapan dan mengambil semua gold di ajang periklanan tahun ini
saya tak harus berpakaian ala mbak-mbak berusia 30 tahun untuk mencerminkan itu,

saya sadar, yang harus saya perbaiki adalah bagiamaman saya menyikapi sesuatu dan bagaimana saya bersikap konsisten pada pilihan yang telah saya buat. Kedewasaan bisa tercermin dengan itu.
cukup itu.

semua pengalaman hidup di 20 tahun saya, sudah lebih dari cukup. semuanya proses mendewasakan. semua proses memiliki kesan.
dan smeuanya bermuara pada keihlasan dan ya lagi-lagi pembelajaran pendewasaan.

well, Siti Alifah Farhana Dinanta

jadilah deawasa dengan baik. Walaupun menjadi dewasa sebelum waktunya secara harafiah sudah terjadi, maka sekarang bijaklah menjadi dewasa.

tak perlu lilin, kue, atau surprise party,
yang kamu butuhkan hanyalah bijak menyikapi 21 tahun.
semoga di tahun ini, saya bisa menjalani satu per satu fikus saya di dunia iklan. Bisa lebih produktif, bisa sholat tepat waktu, bisa magang dengan baik, KKN lancar, dan semua yang baik2. AMIN!


selamat 21 tahun!
:)

NB : terimakasih untuk Fahmi si pengucap pertama. Untuk Bunda si pemberi kue. Lalu Rahadian untuk kado nya. Rima Rimbow untuk 4GB yang SANGAT berharga dan 25 Juni :)

Selasa, 12 Juni 2012

ih MAN berubah..

ada sebuah rasa terkejut saat saya hadir di MAN tadi malam.
Well, setelah semua kesibukan yang tiada akhir ini, datang ke MAN memang bukan jadi rutinitas lagi. Dan ketika saya kembali datang, ternyata MAN yang dulu tak lagi sama. Ada beberapa hal yang berbeda dari MAN, terutama dari segi sarana prasarana. Mulai dari lantai yang kini sudah bertegel. Ruangan Tonti yang kini berubah jadi kelas keagamaan. Aula yang semakin kece. Lab IPS yang bagus. Kantin yang bersih. Dan banyak lagi deh.

MAN berubah.

Tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan.
Kemarin malam, saya dimintai tolong oleh anak 2011 untuk jadi MC di malam perpisahan anak-anak 2012. Ini kali kedua saya dimintai tolong untuk jadi MC perpisahan, setelah tahun lalu saya juga harus meramaikan acara perpisahan. Tapi tahun ini ada yang berbeda dari konsep perpisahannya. Dan itu embuat saya mengerinyitkan dahi dan berkata dalam hati :

"MAN berubah"

Saya ingat, saat saya masih menjadi siswi di MAN. Saat itu gejolak "politik" MAN masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. MAN masih sangat kolot. Ga boleh ada acara malam. Ga boleh ada promnite. Band-band-an yang "kekinian" dilarang. Ga boleh bikin-bikin pensi. DOH...!!

sampai akhirnya, saya dan 6 orang teman saya geram sendiri ngeliat MAN yang begitu kolotnya. Karena waktu itu saya masih jadi anak labil, jadi pikiran saya adalah "Apa sih salahnya bikin acara yang bisa bikin MAN dikenal? Toh, yang bikin prectice sekolah itu bagus ga cuma piala segeda bagong aja, tapi juga gimana sekolah itu eksis. Ya salah satu caranya ya bikin apa gitu.. biar keliatan kalo eksis"

Begitu pikir saya. Hingga sekali waktu, waktu kelas 2, kita sempat akan membuat konsep Pensi. Tapi GAGAL! as usual lah..

Hingga akhirnya masa perpisahan sayapun tiba. Dan kali ini saya betul-betul ga rela kalau masa perpisahan SMA saya berakhir begitu saja. Tanpa ada acara perpisahan or something. Sebel aja rasanya. Dan kebetulan saya ketemu dengan 6 orang lainnya yang berani melakukan perubahan.

Pada awalnya 6 orang itu kaget melihat sikap saya yang selama ini selalu jadi anak "baik-baik" dengan keluar masuk ruang wa-ka ini punya pikiran sefrontal ini.
Singkat cerita, kami bertujuh berniat membuat acara PROMNITE dengan konsep yang literally promnite pertama di MAN.

Emang dibolehin? Ya tentu saja TIDAK! edan po...
tapi berhubung saya dikenal sebagai anak yang "baik-baik" sering membawa nama harum man *tsaah dan dekat dengan pak Khaerul akhirnya ijin itu diberikan. hahahaha :D

Dan membuat acara seperti ini dengan low budget juga dengan 7 man power itu sama sekali ga gampang sodara-sodara! Saat dimana harusnya kita fokus pada tes penerimaan kampus, eh kita malah fokus bikin acara buat angkatan. Cari sponsor, cari ini, cari itu. Err..

Hingga hari H pun tiba.
Sukses?

Uhm.. not really sih.
Acara yang kita buat, kayak bukan acara perpisahan tapi lebih ke acara band-band rock yang liriknya itu hanya si vokalis dan Tuhan yang tau.
Tapi at least, itulah acara dengan panggung dan konsep acara malam.
kita bisa bikin acara seru-seruan untuk angkatan 2009 untuk terakhir kalinya dan ya mereka menikmati juga sih.
dan saya sendiri punya hubungan emsional mendalam dengan 6 orang itu hingga kini dan saat itu kita juga profit :)

Walaupun ya, kita kecelongan banyak hal yang menyebalkan. Seperti banyak banget orang yang merokok, alumni dateng dan ngisruh, mabok, selesainya terlalu over night dan banyak sekali perempuan yang datang tanpa kerudung! -__-

*SIGH*

Dan akhirnya, saya dan 6 orang ini harus membuat adik-adik angkatan MAN tidak boleh lagi membuat acara malam dengan alasan apapun. Pay it Peh :( :(

***
3 tahun berlalu.
Untuk kedua kalinya acara seperti itu kembali digelar.
Dan saya sebagai saksi bisa berkata :

MAN SEMAKIN BERUBAH

Saya disambut dengan letak panggung yang menyerong dan rapi tertata. Dengan lighting dan sound yang "standar".
Dekorasi khas anak SMA yang begitu unyu dan lampu sorot yang lucu.

Ada MAKNYAK dengan angkringan, gorengan, nasi usus, dan es teh nya
ada banyak sekali jajanan pasar
dan stand makanan yang membuat siapapun yang datang ga akan kelaparan.

Ada Booth foto yang sangat unyuu yang bisa dipake buat merekam memori.
Ketika masuk pertama kali, merekapun disambut dengan labirin yang sangat kreatif.
Mereka juga bisa menulis pesan dan kesan di beberapa spot yang sudah disediakan.

Dari segi acara?
sangat tertata.
acara dimulai setelah Isya dan diakhiri jam 22.30 malam.
Yang ngeband adalah anak-anak 2012 itu sendiri dengan lagu-lagu cozy khas anak SMA yang bisa dinyanyikan oleh semua orang.
setelah itu ada guest star yang mendendangkan lagu akustikan yang sukses membuat anak-anak 2012 itu mengharu biru.

Tau apa yang seru?
ada perform dari guru-guru. Sekali lagi, ada PERFORM DARI GURU-GURU! MEN! SAYA ENVY LAHIR BATIN!!!
Jadi, para guru yang jadi wali kelas 3 dan tim sukses kelulusan semacam ngeband dan membuat drama.

Baguskah? BANGET! kocak lebih tepatnya. Yang perform itu ada pak Pras, Bu Ari, Bu Hastuti, Bu Sulis, dan guru baru yang saya ga tau namanya dan guru yang selama saya di man juga, belum pernah diajar sama beliau.

Dan mereka mengakhiri drama dengan menyanyikan lagu "kisah kasih di sekolah". Like, what a lucky they are gituh bisa ngeliat guru-guru perform. Andai di angkatan saya ada :(

Trus tentang respon anak-anaknya.
Mereka cantik-cantik dan ganteng-ganteng banget. I mean, mereka emang spent waktu, budget untuk ini. Jadi all out banget! Cewenya syar'i pake kerudung ketutup juga cowo-cowonya. Mereka ngeikutin acarnya dengan antusias. Ga ada yang cuma duduk aja, mereka ikut nyanyi dan games-games yang saya lakukan.

Ga ada rokok. Eh ya mungkin ada, tapi sejauh mata saya memandang, saya ga liat ada yang ngerekok. Terlebih ga ada yang "minum" apalagi mabok. Dan cewe-cewenya pake kerudung kecuali guest starnya. Salut!!

Ada alumni?
Well, enggak. Kecuali saya sebagai MC dan Eta yang saya culik. Selebihnya acara intern dari mereka untuk mereka.
Dan alumni 2011 yang menyupport dan membantu penuh acara ini dari awal sampe akhir, ya mereka juga sih yang membuat yearbook tahun ini. Jadi semacam EO dari alumni MAN buat MAN tadi dibayar. Gitu lah..

Trus,
kalo di promnite ada semacam Prom KING dan prom Queen. Nah disini juga ada. Tapi diganti dengan siswa ter....
Cara bacain nominasinya juga bukan MC yang bacain, tapi dari mereka untuk mereka. Ya kayak awarding di tipi-tipi gitu lah.

Acara dibuka dengan sambutan Pak Fadhil secara resmi, ada doa pula.
Dan ditutup dengan mereka saling berangkulan, manangis karena sudah lulus dan diakhiri dengan lagu Beat khas perpisahan.

SEE, MAN bener-bener BERUBAH kan?

Jujur saya suka MAN yang seperti ini.
Saya suka MAN yang tak lagi harus closed minded terhadap pergaulan anak muda jaman sekarang.
Toh buktinya, mereka bisa bikin acara perpisahan yang bagus, tertata, islami, dan yang paling penting "esensi" promnitenya kena.

Mereka bertanggung jawab sepenuhnya dengan acara itu. Berjalan mulus dan keren. Dengan guru-guru yang mendukung mereka. Entahlah, mungkin MAN dan guru-gurunya sudah paham bahwa kreatifitas, musik, acara malam adalah penting bagi anak seumuran SMA. Jadi mereka tetap diberi kebebasan yang bertanggung jawab. Walaupun tetap ada di track "islami" tentu saja.

Ini sebuah cerita yang saya potret dari kacamata alumni.
Bikin kangen MAN yang jelas.
Rasanya kemarin malam, semua sudut di MAN kembali hidup dan membuat saya kembali mengingta setiap peristiwa yang terjadi selama saya bersekolah. Semua seudutnya mengingatkan saya akan kenangan. Mulai dari yang dimarain Bu ning, upacara, ditungguin alumni :p, dan semuanya.

bikin rindu ga sih?

Ah...

:')
© RIWAYAT
Maira Gall