Kamis, 05 Juli 2012

untuk 3 sks

H-3 keberangkatan ke papua.

ke papua itu mimpi sebetulnya. Tapi justru ketika mimpi itu akan saya realisasi, rasanya saya ingin mengkaji ulang mimpi itu.

Seorang teman sempat menawarkan saya untuk KKN di Papua sekitar bulan februari. Jujur saya merasa terpersuasif. Karena jika berbicara KKN, saya ingin KKN yang jauh dan menantang. Dan ketika ditawari untuk ke papua, jelas saja saya tergoda, ditambah iming-iming teman saya itu begitu menggoda. Tapi saat itu, karena kesibukan dan faktor ibunda, maka tawaran KKN itu harus saya tolak. Walau sebetulnya, ketika saya menolak tawaran itu, hati kecil saya berkata "kok saya ujung-ujungnya bakal ke Papua ya.."

dan ternyata benar.

karena satu dan lain hal yang sangat panjang dan pelik dan saya malas untuk menjelaskan itu semua. Akhirnya saya bergabung dengan tim KKN Papua. Tim yang ternyata tidak sederhana. Mulai dari masalah, flow, hingga orang-orangnya agak sedikit pelik. Termasuk saya juga sih..

ada aja masalahnya.
mulai dari yang bersifat politis, teknis, hingga perasaan, semuanya tumpah ruah.
Bayangkan, saya nyaris tidak bisa mengikuti KKN semester ini bahkan karena ibunda saya yang "tiba-tiba" tidak mengijinkan saya berangkat.

Tapi sudahlah..
drama KKN itu terpecahkan juga.
saya sudah melewati fase penangisan yang lama, rasa menyesal yang dalam karena merasa terjebak masuk ke tim KKN ini. Dan harus menceritakan pada setiap orang yang bertanya "loh kok bisa jadi di papua?"
hingga kini, saya pasrah lilahitaala pada Allah tentang bagaimana disana. Saya sudah membesarkan hati sedemikian rupa, dan mempersiapkan semua hal yang harus dipersiapkan

Kini, setelah semua kepelikan tiket, sub unit, program, dana, ijin, dan semuanya. Maka fix saya akan menginjakan kaki di tanah cebdrawasih.


Ini H-3 keberangkatan.

kemana tepatnya saya akan KKN?

saya KKN di sebuah desa bernama Yansei, distrik idoor.
rencanya sih, rutenya akan begini :
Jogja ---> surabaya ---> manokwari --->; (8 jam dengan darat) bintuni --->; (4 jam dengan laut ) wamesa --->; (4 jam dengan laut) yansei.


Dari hasil survey ibu DPL. Di Bintuni masih ada ATM dan semua-muanya. Walaupuan harganya tidak manusiawi untuk kita yang ada di jawa, katanya sih,  Pecel LELE aja harganya 25 RIBU rupiah dan sinyal hanya TELKOMSEL yang bisa tembus. Nanti katanya, semua komunikasi dan belanja domestik akan dibeli disini. Tapi setelah sampai di wamesa, say goodbye untuk sinyal dan semuanya. terlebih kalau sudah sampai di desanya. *sigh*


Saya tidak sesemangat itu sebetulnya. Awalnya sih iya, tapi kesini-kesini saya mengahawatirkan banyak hal, dengan minimnya pengetahuan dan persiapan di awal. Toh saya bukan anak alam dan saya belum pernah melakukan perjalanan macam ini. Tapi saya sadar, semakin saya ragu malah membuat saya semakin jauh dari ikhlas. Semakin saya mengeluh semakin jauh saya dari bahagia. Jadi yang harus saya tanamkan adalah KKN ini akan baik-baik saja. Program dan semuanya, akan sangat baik-baik saja.
saya akan pulang dengan membawa pengalaman, foto, cerita dan juga tulisan yang teramat banyak dan kaya. yes, saya akan merasa beruntung!

Ini H-3 Keberangkatan
Rasanya banyak sekali yang harus saya bawa.
Rasanya banyak sekali yang harus saya persiapkan.
Dan saya belum melakukan apa-apa yang berarti.

Here we go,
bismillahirohman nirahim.
papua, here i go

:)

#KKNBINTUNI2012
© RIWAYAT
Maira Gall