Sabtu, 29 Oktober 2016

Percakapan kesembilan: Pesan

"I'm like a shooting star 
I've come so far 
I can't go back To where I used to be.."
(Aladdin)

Setiap kali berpergian, sensasinya akan selalu sama: cemas.
Cemas dalam arti baik, cemas tentang bagaimana perjalanan yang akan temui nanti, dan cemas dalam arti kurang baik, cemas bagaimana dengan dia yang aku tinggalkan.

Belum juga aku duduk dalam pesawat, belum juga aku tau akan seperti apa perjalananku kedepan, belum juga aku merasakan kecemasan yang aku cemaskan, tapi sebuah pesan singkat sudah hadir,“Cepet pulang! Aku kangen”  

Mungkin karena itulah, ini disebut perjalanan. Karena perjalanan membutuhkan tempat tujuan, dan tempat kembali. Beberapa hanya tau kemana dia akan pergi, tanpa tau kemana dia harus kembali. Dan lainnya, cukup beruntung untuk menemukan tempat kembalinya, bahkan sebelum ia memulai perjalanannya.

Duhai, apakah ada yang lebih membahagiakan selain perasaan bahwa kita akan selalu punya tempat pulang, sejauh apapun kita sudah pergi?

Kurasa tidak.

Maka pesan singkat itu kubalas tak kalah singkat, “Aku sayang kamu”


Rabu, 26 Oktober 2016

Walau Demikian

Pada angin yang membawa kabar dan menghembuskannya dengan cepat ke seluruh negeri.
Aku, titip salam.

Sudah kujawab dan kuceritakan pada mereka yang penasaran dan ingin tau, kabar tentang aku yang mencintaimu.  
Kini menyebar dan kini sudah diketahui adanya kabar itu.

Angin membawanya dan tiap kali ada kesempatan, disebarkannya kabar itu.
Mereka yang mendengarpun berkata, “Itu hanya kabar angin... Sudahlah...”

Memang itu hanya kabar angin, hanya sebentar dan dingin.  

Seiring dengan itu pula, kabarmu tak lagi sering terdengar. Pelan-pelan tersamar, dan mungkin akan hilang sebentar lagi.  

Saat itu, angin kembali datang membawa satu pertanyaan yang sama. Saat itu juga, aku masih menceritakan kisah yang sama. Oh katakanlah pada mereka yang ingin tau, bahwa aku masih saja mencintaimu.



© RIWAYAT
Maira Gall