Sabtu, 20 Januari 2018

Tidaklah berdusta semua bisikan jiwamu saat malam

Aku percaya bahwa saat malam dan tengah malam tiba, jiwa manusia bisa menjadi sejujur itu. Menjadi nyata, terang, dan jelas. Hanya malam yang tahu, penuh dan kosongnya sebuah jiwa, hingga tak mungkin lagi bisa mengelak. Dia bisa mengingat apa yang seharusnya, memanggil apa yang sudah semestinya, dan mencari apa yang dimauinya. 

Mungkin itu menjelaskan mengapa malam bisa menjadi sangat panjang, saat sebuah jiwa sedang berantakan. Mungkin itu juga menjadi alasan, mengapa langit terbuka dan menangkap semua harapan saat malam.

Mungkin malam memang sengaja dicipta, agar semua jiwa-jiwa punya pikiran yang jernih tentang apa yang dia mau, dan siapa yang dia rindu. 


Tentang Kabar

Dia pernah datang padaku, berdarah dan terluka. Hampir sekarat.
Di tengah semua kebingungan, aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang bisa aku lakukan, atau apa yang sebenarnya dia butuhkan.

Tapi karena dia sudah datang, walau tidak begitu jelas apa maksudnya, maka aku mencoba merawat sebisanya.

Saat kini, tidak banyak yang aku tahu tentangnya, aku kadang bertanya-tanya, apakah dia masih sekarat? Apakah lukanya benar-benar pulih?


© RIWAYAT
Maira Gall