Minggu, 30 Oktober 2011

L.R

bertemu dan kemudian bercengkrama
saling menatap dan merasa malu
berharap ada satu magnet fisika yang bisa menghapus jarak..

waktu itu hanya mengintip
itu wajar..
kita berharap,
kita manusia.

kita kemudian berdiri, di titik yang sama
kita sempat bergandengan di satu jalan yang sama
memberi pelukan untuk alasan yang sama.
hingga memaksa keadaan

aku berkata : "ada yang salah..."

matamu berkata "kita baik-baik saja"

kamu berontak, dalam hati, keras bergetar.
bertanya mengapa, lantas menyimpan sedikit geram mungkin.
bertanya tentang adil, kemudian sedikit merenung di pojok waktu mungkin...
hingga mungkin ada sedikit janji di hatimu..
dan meminta waktu untuk menyembunyikanmu sejenak

tak apa..


jika kamu mau, tuding saja aku sebagai masalahmu.
itu betul jika harus aku yang salah
agar kamu baik-baik saja
agar kita bisa baik-baik saja..

aku selalu bisa melihatmu di semua sudut waktu
aku bisa melihat bagaimana hatimu berubah fluktuatif
aku bisa melihat, aku melihat, aku melihat, dan aku selalu melihat.
aku selalu tahu.

aku tahu kamu berdiri disana,
limbung...

dear,
beri tanganmu, aku masih bisa menggenggam dijalan yang sama
masih bisa memberi peluk untuk alasan yang sama
tapi kita akan berdiri di titik yang berbeda
dan kali ini tidak memaksakan apapun.

jika bisa,
aku ingin menarikmu sejenak,
mengusap pundakmu, dan bertanya lembut,
"apa kabar hatimu setelah hari itu?"


*tulisan pertama, unuk orang yang berbeda, kamu harus tau :) *

Kamis, 27 Oktober 2011

Un-status

alasan paling masuk akal ketika mereka bertanya "kenapa masih sendiri" adalah karena belum ada alasan yang tepat untuk "berdua"
itu yang ingin saya sampaikan pada postingan kali ini

orang kadang tidak paham. orang kadang menganggap aneh.
tapi,
saya tidak peduli.

kesalahan demi kesalahan yang dilakukan hati saya, seperti tamparan bagi otak.
actually, saya mengutuk mengapa hati selalu punya logika sendiri dan itu tak pernah sejalan dengan pikiran?
How come?
hati dengan mudah mengendalikan otak?

"jadi ini tentang kamu yang sok-sok an anti komitmen Peh?"
"bukan, ini tentang status.."

kadang saya menjalanai hubungan dengan orang, entah itu teman, lawan jenis, demgan lebih tua, dan saya ga paham saya menjalani hubungan macam apa.

teman? bukan. terlalu sederhana
pacar? bukan terlalu jauh
Teman tapi mesra? enggak mesra kok, cuma perhatian
selingkuhan? mungkin, tapi enggak ah
hubungan tanpa status? NO! semua hubungan itu punya statusnya tapi ga ada dalam kamus bahasa Indoensia

pertemanan saya dengan 7 anak komunikasi dinamakan binaling. binaling itu apa? itu status yang kemudian dijadikan nama.
hubungan sama dengan Udjang Fahmi dinamakan racun. Racun itu apa? ya status.
hubungan saya dengan kamu?

status itu un-definited
saya baru tau hubungan itu seperti, setelah dijalani

"wah Peh.. tapi status itu tetep perlu"
" iya perlu, Perlu kalau kamu mau dengan sadar mengikatkan diri pada hak dan kewajiban. secara sadar atau tidak"
"berarti kamu ga perlu status? ntar ga jelas peh hubungannya apa.."
" iya sih. tapi bukan status dulu yang dibentuk. tapi hubungannya dulu yang dibentuk"

bagi saya ya itu...

bentuk dulu hubungannya,
endapkan dulu rasanya,
eratkan dulu chemistrynya,
baru status itu akan terbentuk

dan saya menyukai dengan sangat salah satu percakapan di film 500 day's of summer ini. MUCH :)


McKenzie: So do you have a boyfriend?


Summer: No.

McKenzie: Why not?


Summer: Because I don’t want one.


McKenzie: Come on; I don’t believe that.


Summer: You don’t believe that a woman could enjoy being free and independent?


McKenzie: Are you a lesbian?


Summer: No I’m not a lesbian. I just, don’t feel comfortable being anyone’s girlfriend. I don’t actually feel comfortable being anyone’s anything.


McKenzie: I don’t know what you’re talking about.


Summer: Really?


McKenzie: Nope.


Summer: Ok, let me break it down for you–


McKenzie: Break it down!


Summer: Ok. I, like being on my own. I think relationships are messy and people’s feelings get hurt. Who needs it? We’re young, we live in one of the most beautiful cities in the world; might as well have fun while we can and, save the serious stuff for later.




as simple as that 




-500 day's of summer-
© RIWAYAT
Maira Gall