Senin, 25 Juni 2012

hai, 21

apa formula yang membuat orang menjadi dewasa?
wajah yang bertransformasi menjadi cantik?
tubuh yang menjadi tinggi semampai?
hadirnya pasangan?
atau tersimpannya dikumen resmi atas nama kita di dompet?

atau itu semua hanya bentuk resmi sebuah kedewasaan?

lantas,
apa yang saya butuhkan untuk menjadi dewasa?
saya butuh pengalaman!
cukup itu.

tidak mudah menjadi dewasa.
kaena toh, tidak ada satupun alat ukur yang paten dapat mengukur kedewasaan.
malah seringkali kita terkecoh pada yang tampak dan kemudian berasumsi bahwa kedewasaan melekat disitu.
padahal kedewasaan justru tidak melekat pada apa-apa. Kedewasaa tampak dari apa yag bisa kita lakukan dan kerjakan.
Walau demikian, kedewasaan bisa kita kejar, selama kita mau.

saat saya membuka mata saya dini hari tadi, saya berbissik dalam hati. Sedewasa apa saya selama setahun ini?
saya dewasa?
apakah saya dewasa?
iya saya dewasa?
apa betul saya dewasa?

alih-alih saya menemukan jawaban, saya justru berkelahi sendiri untuk menentukan saya dewasa atau tidak.

at least, saya harus menjadi dewasa jika selama ini kedewasaan belum tampak nyata.

saya tak perlu harus punya pacar terlebih dahulu atau yang seperti kata hawwin "semoga, ipeh ga lesbi"
saya tak juga harus punya pekerjaan yang mapan dan mengambil semua gold di ajang periklanan tahun ini
saya tak harus berpakaian ala mbak-mbak berusia 30 tahun untuk mencerminkan itu,

saya sadar, yang harus saya perbaiki adalah bagiamaman saya menyikapi sesuatu dan bagaimana saya bersikap konsisten pada pilihan yang telah saya buat. Kedewasaan bisa tercermin dengan itu.
cukup itu.

semua pengalaman hidup di 20 tahun saya, sudah lebih dari cukup. semuanya proses mendewasakan. semua proses memiliki kesan.
dan smeuanya bermuara pada keihlasan dan ya lagi-lagi pembelajaran pendewasaan.

well, Siti Alifah Farhana Dinanta

jadilah deawasa dengan baik. Walaupun menjadi dewasa sebelum waktunya secara harafiah sudah terjadi, maka sekarang bijaklah menjadi dewasa.

tak perlu lilin, kue, atau surprise party,
yang kamu butuhkan hanyalah bijak menyikapi 21 tahun.
semoga di tahun ini, saya bisa menjalani satu per satu fikus saya di dunia iklan. Bisa lebih produktif, bisa sholat tepat waktu, bisa magang dengan baik, KKN lancar, dan semua yang baik2. AMIN!


selamat 21 tahun!
:)

NB : terimakasih untuk Fahmi si pengucap pertama. Untuk Bunda si pemberi kue. Lalu Rahadian untuk kado nya. Rima Rimbow untuk 4GB yang SANGAT berharga dan 25 Juni :)

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall