Senin, 14 Agustus 2017

Ruang Tengah

"Pagimu yang terluka, malammu yang menyiksa.
Hal yang ingin kau lupa, justru semakin nyata...."

Sebuah ruang tengah di antara aku dan kamu, di mana semua pertanyaan atas ini semua berada di sana. Kamu di sisi kanan, dan aku ada di sisi kiri, terpisah oleh sebuah ruang kosong. Masing-masing dari kita membawa kuncinya dan selalu mampir di sana membuang semua pertanyaan demi pertanyaan. Berandai bisa mengetahui secara langsung jawabanya, tapi yang ada di dalam ruangan itu hanyalah pertanyaan. Pertanyaanmu dan pertanyaanku tentang kabar, perasaan, dan sedikit harapan.

Tak ada dari kamu atau aku yang bersedia mengunjungi bilik kita masing-masing untuk bertanya langsung, untuk mengkonfrontasi secara lugas. Entah takut, entah segan, atau entah memang waktu dan kesempatan yang belum ada. 

Maka ruang tengah itu tersedia diantara aku dan kamu sebagai wadah membuang semua pertanyaan-pertanyaan itu. Hanya pertanyaan, karena jawabannya hanya kamu dan aku yang tahu. 


"Mengunci ingatanmu, menahan masa lalu, memori yang membisu, harapan yang berdebu" 
(Barasuara)

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall