Masih pagi saat itu, dan telefonku berbunyi. Dia berkata, "Aku belum tidur. Aku baru aja ngasih makan arwah leluhurku".
Dan aku tertawa. Tidak paham.
Sudah malam saat itu, saat telepon tidak juga tertutup dan suara petasan di kelentengnya terdengar jelas. Aku berkata, "Aku mau ah, foto pakai baju merah".
Dan dia tertawa. Tidak paham.
Kita pernah tenggelam dalam ketidakpahaman, lalu larut dalam ketidakmengertian.
Tidak ada komentar
Posting Komentar