Rabu, 23 Maret 2011

terabas hujann

"ini sedang hujan.." katamu

aku diam saja, karena memang adanya, ini hujan...

" kamu mau menunggu? hingga reda? " tanyamu

dalam diam, aku hanya berkata 'menunggu hujan itu indah...'

"hei.." sapamu lembut lagi, menyakan jawabanku,

"kamu terburu waktu?" aku menjawab

kamu menggeleng..

"kita terobos saja hujannya.."

aku menoleh, "kok?"

"aku hanya ingin membuat hujan ini berarti untuk kita. ayo kita terabas hujan ini. karena menunggu hujan bersamamu terlalu nyaman"

"nyaman?" nadaku bertanya

bukan menjawab, malah dengan sigapnya helmet itu kamu taruh di kepala. sambil menutup kaca helmet itu, matamu tersenyum. senyum khasmu.

'ahh, senyum itu, selalu saja..' batinku kembali berbisik

dan hujanpun resmi kita terabas..

***
dilampu merah itu, 

"kamu belum jawab pertanyaanku, kenapa kita enggak nunggu aja?"

kamu tersenyum, kamu berbalik, 

"denganmu, hujan itu harus diterabas. karena  menunggu hujan denganmu itu salah! itu terlalu menyiksa."


***
 itu ambigu...

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall