Jumat, 22 November 2013

Congraduation

"Ntar aja lulusnya, kalo udah tau lulus mau jadi apa"

"ah.. bullshit!"

Karena memang bullshit.
Mana ada pattern begitu, mana ada kita harus berlama-lama kuliah dan menunggu sampai kita akan jadi apa.

Hah!

Bagi saya, semua itu ada waktunya. Lulus kuliah salah satunya. Tidak bisa kita berfikiran bahwa kita berlama-lama saja di bangku kuliah untuk menyiapkan diri mengahdapi dunia luar. Justru, ketika kamu masih gamang dengan apa yang terjadi di masa setelah kamu lulus, maka cepatlah lulus. Cepatlah menyusun strategi, bukannya berlama-lama diam dan menunggu. Semua ada deadlinenya!

Ada lagi pendapat, kalau tidak salah Anis Baswedan yang mengatakan 'IPK hanya mengantarkan pada tahap wawancara'. Bisa jadi iya, bisa jadi engga. Pendapat ini jangan serta merta jadi pembelaan bagi mereka yang IPK nya kurang lantas berbangga. Kalau IPK bisa tinggi (syukur-syukur cumlaude) kenapa engga? Kalau IPK tinggi dan skill juga bagus, kenapa harus memilih salah satunya?
Bagi saya itu hanya pembelaan orang yang tidak berjuang sepenuh hati di bangku kuliah.
IPK tinggi dan skill itu bisa didapat. Kuncinya cuma satu kok. MAU! Semua hal itu bisa, perkaranya cuma mau usaha apa engga.

Kok tulisan ini malah terkesan jadi tulisan penyemangat untuk para fresh graduate ya? Biarlah ya.. biar ada yang satu dua tulisan yang berbobot di blog ini.

Selama saya skripsi, saya banyak dibantu oleh Allah SWT. TanpaNya, entah jadi apa saya dan skripsi saya.
Tapi sekali lagi, ternyata kalimat 'dimana ada kemauan, disitu ada jalan' sekali lagi benar-benar nyata.
Dimulai dari saya harus resign dari srengenge, ayah meninggal, dan prikitil-prikitil lainnya, ternyata bisa membuat saya tetao bisa berwisuda di bulan November.

LEGA rasanya!

Habis ini mau kemana?

Pertanyaan paling sering muncul saat ini.

Saya ga tau harus menjawab apa.
Tapi jujur, saya merasa miris dengan fresh graduate saat ini?
Entah apa yang salah dengan pendidikan Indonesia sehingga membuat lulusannya berfikir untuk bermain aman.
HEY! Sadarkah kalian (saya juga sih) bahwa Indonesia menunggu? Indonesia menunggu lulusannya melakukan sesuatu.
Coba sekarang saya tanya, ada berapa banyak orang hebat di Indonesia? Jangan-jangan 10 tahu dari sekarang, tidak ada lagi orang hebat yang berkompeten di bidang tertentu di Indonesia. Alasannya karena mereka memilih untuk bermain aman dengan bekerja di bidang yang akan memberikan uang yang jelas.
Mereka berfikir itu realistis.
Bagi saya itu ironis.

Jika semua lulusan berfikir begitu, habis sudah Indonesia. Habis bis bis!

Ah kok saya jadi melenceng begini ya.

Sebagai salah satu lulusan dari UGM, jalan saya masih panjang, berkelok, dan terjal. Saya tau ini tidak mudah untuk mewujudkan mimpi saya suatu hari yaitu menjadi seorang meteri (sst... jangan ketawa, amini saja).
Tapi saya akan berjuang, untuk melakukan semaksimal yang bisa saya perjuangkan untuk Indonesia.

Cepatlah lulus.
Justru kamu harus lulus dengan cepat, karena Indonesia menunggu!

Happy Graduation all :)

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall