Ini
dia.. hari dimana semua pengorbanan yang menguras jiwaraganiah selama
berminggu-minggu akhirnya terjawantahkan juga.
Yes, betul sekali. Hari
ini saya melaksanakan KKN. Ke mana? Ke PAPUA! Sekali lagi saya tegaskan, ke
Papua. Jauh ya?
Perjalanan
keberangkatan yang jatuh di hari ini tidak sederhana. Ya selayaknya
perjalanan-perjalanan sebelumnya yang pernah saya lakukan sih, setiap
perjalanan pasti punya cerita dan masalah sendiri.
Baiklah,
saya mulai. Perjalanan hari ini dimulai dari pukul 08:00. Kami ber 16 berkumpul
di rumah seorang teman KKN bernama fitri. Itu semacam tempat yang selalu kita
gunakahan untuk berkumpul selama masa KKN ini berlangsung. Tapi karena tepat
waktu it so mainstream maka kami berangkat pukul 10.00 pagi
alias ngaret us usual.
Perjalan
pertama di tempuh dengan travel ke Surabaya. Perjalanan ke surabaya bisa
dibilang menyenangkan. Medan yang ditempuh dari si driver adalah rute yang tidak berliku, Malah
pemandangan yang saya lihat adalah pemandangan yang saya suka. Ya sepanjang
perjalanan, saya banyak disuguhkan pemandangan sawah. Kita sempat mampir
sebentar untuk makan dan kemudian melanjutkan perjalanan lagi.
Sepanjang
perjalanan, saya dan imajinasi liar saya mampu mencairkan suasana, dan kita se
trevel menjadi lebih akrab dan ketawa ketiwi. Pada intinya saya membuat
scenario cinlok yang mungkin terjadi. Seperti nana-sinema, mbak fitri-uda, mbak
omi-mas yoyo, mas eri-mbak one, dan cinta segitiga mbak mus-faizal-budi. hahaha
Hingga
tibalah kita di bandara juanda. Bandara yang belum pernah saya kunjungi
sebelumnya. Dan disini ada dua hal yang cukup mengagetkan. Pertama dompet dari
mbak fitri hilang! Kita sempet panic dan mencoba menelfon travel, tapi katanya,
dompet itu tidak ada. Poor you mbak fitri, sabar ya L
Yang
bikin kaget kedua adalah kita harus menambah biaya bagasi tambahan sebesar 4,8
juta untuk semua barang yang kita bawa. No
wonder sih ya. Bayangin aja,
kita membawa panel surya dan semua hal yang perlu kita antisipasi karna disana
tidak listrik, sinyal, ataupuin toko atau pasar yang mudah untuk dikunjungi.
Jadi ya mending berlebihan daripada kurang dan harus membeli rinso seharga
50.000 kan? jadi ya sutralah.
oke. saya dekil. cukup tau -_- |
Keberadaan
di Juanda dengan shock over bagasi, kitapun terbang landas. Oh ya, kita sempat
berpapasan dengan tim KKN lainnya yang juga akan ke sorong.
Badan
saya sudah mulai agak ngedrop tapi masih banyak tenaga. Karna toh perjalanan
belum selesai. Masih ada makassar dan sorong dan manokwari.
Baiklah, pesawat sudah take off, dan saya bersiap
istirahat sebentar sebelum tiba di kota yang dari dulu pengen saya kunjungi
lagi, Makassar!
Ditemani dengan
rempongnya kimcil makasaar di sebelah saya, dan Adit di belakang kursi saya,
saya mau istirahat sejenak. Sampai ketemu di makassar.
Diatas
Pesawat Sriwijaya, 8 juli 2012: 22:52 WIB
Tidak ada komentar
Posting Komentar