Minggu, 18 April 2010

bagaimana bila sebenarnya ku tak rela?

aku pernah mencoba berkomunikasi dengan mengirim messages pada inbox FB mu..
aku tulis tentang makna seorang wanita yang menangis karena pria..
itu untuk mu!
hanya untuk kau tau bahwa aku pernah mendapatkan 1 hari penuh tangis karena ulahmu....
lalu..
kita pernah memaksa 1 hari pada tanggal 14.2.10 untuk saling terbuka.. memaksa malam untuk mendengarkan kisah hatimu selama bertahun-tahun..
at least aku tau apa tepatnya perasaanmu...
dan saat kau tanyakan padaku, aku menjawab " aku juga sayang" jujur sayang yang seperti apa bagiku malam itu semua ambigu..

.........................................................................................................................

waktu berlalu, aku tetap seperti aku dan kau?


sejauh ini kau yang terhebat!
hingga keputusanmu meremove ku..
keputusan tolol yang membuat aku kehilangan arah (lagi)
bahkan ketika kau tau alasanmu yang cukup bodoh...

...........................................................................................................................

akhir-akhir ini waktu kembali menyeretku pada satu titik saat semuanya baru dimulai...
saat aku bahkan tak tahu namamu...
aku terseret...

awalnya hanya terseret karena perasaan rinduku yang gila untukmu...
namun aku semakin terseret ketika aku tahu hatimu sudah mulai kau bagi...

saat aku mulai kabur dari hatimu...

sekedar kau tau,
aku cemburu!

.............................................................................................................................
entah bagaimana skenario waktu ini bergulir dan entah mengapa kau dan aku tak akan benar-benar bisa mengakhiri kisah ini?

apa karena sebenarnya aku begitu sayangnya padamu?

aku menunggu waktu menjelaskan semuanya...

sambil menunggu semoga hatiku kuat membaca komentnya di facebookmu...

dan akhirnya menyadari realita, aku mungkin saja bisa kehilanganmu KAPAN SAJA!...

andai itu terjadi...

apa aku rela?

1 komentar

eppo fahmi mengatakan...

aku tau...aku dah baca dan ngerti titik...susah untuk tidak menyertakan titik dua dan kurung tutup

:)

© RIWAYAT
Maira Gall