Senin, 25 Januari 2010

ada yang tahu batik mbogo? (bulpos,ipeh)


Batik mbogo merupakan pabrik batik yang tersisa di desa prawirotaman. Diantara deretan hotel serta toko-toko souvenir, pabrik batik ini menjadi terpencil dan dilupakan oleh masyarakat, bahkan diabaikan oleh wisatawan. Padahal dulunya Prawirotaman menjadi daerah yang terkenal karena pengrajin batiknya.
Satu yang Bertahan
Ada satu kelebihan Prawirotaman yang banyak dilupakan oleh generasi muda saat ini, bahwa Prawirotaman dulunya merupakan daerah penghasil batik terbaik di Yogyakarta. Namun karena krisis moneter dan juga faktor modernisasi menjadikan pabrik-pabrik batik di Prawirotamna bangkrut dan mayoritas penguasahanya (pengusaha batik, -Red) beralih usaha menjadi bisnis hotel.
Namun desa Prawirotaman masih menyisakan satu pengrajin batik yang masih bertahan hingga kini. Ahmad Sumbogo merupakan satu-satunya pengrajin batik yang masih ada di desa Prawirotaman. Eksistensi usaha batiknya didorong karena kecintaannya pada batik yang luar biasa. Bahkan ketika krisis moneter pun Pak Ahmad masih tetap mempertahankan usaha batiknya.
“karena saya masih ingin mempertahankan budaya jawa, untuk itu saya tetap bertahan dari tahun 70 hingga sekarang dalam membuat batik” ungkap Pak Ahmad
Usaha batik Pak Ahmad bisa dikatakan langka karena pengerjaannya menggunakan metode cap atau lebih dikenal dengan batik cap. Dikatakan batik cap karena motif-motif dalam kain dicapkan di atas kain. Batik Pak Ahmad ini terkenla dengan batik mbogo. Batik mbogo ini diambil dari nama belakang pak Amhad.
Eksistentensi batik mbogo hingga hampir 40 tahun ini sayangnya tidak mendapat perhatian dari pemrintah daerah. “ saya tidak mendapat batuan dana atau apapun dari pemerintah daerah” ujar Pak Ammad
Rendahnya ketertarikan anak muda terhadap batik pun merupakan faktor yang cukup berperan dalam eksistensi batik mbogo selanjutnya. karena kini anak muda lebih tertarik pada bisnis hotel dibandingkan mempertahankan pabrik batik.

Kurang Promosi
Tidak banyak yang mengetahui jika dulu prawirotaman merupakan daerah pengrajin batik. Rima salah seorang wisatawan asal kota Bogor berpendapat ” saya malah tidak tahu kalo prawirotaman itu dulunya desa pengrajin batik” senada dengan Rima, “ lah wong udah ga ada pabrik batik kok mbak” ujar Ersa penjaga salah satu toko souvenir di prawirotaman. Prawirotaman kini memang lebih terkenal dengan hotelnya.
Batik mbogo yang ada di Prawirotaman pun tidak memilki alat promosi yang menarik. Pak ahmad hanya menggunakan rumahnya sebagai pabrik batik tanpa ada galeri khusus untuk memamerkan batik-batik mbogo tersebut. Akses menuju rumah pak Ahmad pun sulit dijangkau membuat lokasinya semakin terpencil dari wisatawan.
Walau mustahil untuk membuat Prawirotaman menjadi desa pengrajin batik namun bukan tidak mungkin untuk mempromosikan batik mbogo sebagai salah satu daya tarik yang ada didesa Prawirotaman. “ jangan hanya hotelnya saja yang dipromosikan tapi juga batiknya, karena batik ini kan salah satu warisan bangsa” pesan pak ahmad.

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall