Minggu, 24 Januari 2010

saya buatan Indonesia

satu tanah lahir..

mereka menyebutnya deita

satu tanah mati

mereka menyebuntya nestapa

tanah air itu

mereka sebut indonesia..

tau apa yang aku pikirkan tentang tanah-tanah itu itu?

gersang..

tapi ak bangga..

karan dengan gersang aku hidup


Pernahkah kita merenung, apa yang bisa membuat kita (sepertinya) selalu cinta pada bangsa dengan tingkat korupsi ke lima dari 146 negara di dunia ini? Atau mengapa kita (selalu) harus bertahan di negri yang bahkan menyelenggarakan pesta demokrasinya saja kacau?

Apakah rasa nasionalisme sudah cukup mewakili? dan membuat kita tetap tersenyum dan bersikap bangga terhadap Indonesia, walaupun secara realitas Indonesia begitu memilukan untuk ditilik kondisinya. Bukan hal yang salah memang, jika kita menyimpan banyak kekecewaan dengan negeri zamrud ini. Namun, masih banyak spekulasi dan berbagai sudut pandang yang dapat digunakan sebagai alasan untuk selalu cinta dan bangga dengan Indonesia.

Tulisan ini merupakan suaru bentuk protes terhadap berbagai anggapan miring seluruh dunia bahkan warga negaranya tentang Indonesia. Kerena Indonesia mempunyai banyak hal yang dibanggakan, dan karena saya anak Indonesia yang akan bersuara lantang meneriakan kata bangga pada bagsa ini.

PEMBAHASAN

Indonesia, ya ndeso!

Bukan hal yang mengada-ada, dan seluruh dunia pun setuju bahwa Indonesia mempunyai kebudayaan yang yang beragam. Kebudayaan yang teramat kaya, dan unik. Walaupun harus berbenturan dengan sikap primordial namun berbagai kebudayaan tersebut merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya.

Suku jawa misalnya, disaat demam facebook melanda dunia, namun suku jawa masih kental dalam aksen tradisionalitasnya. Seperti dengan tetap mempertahankan berbagai rutinitas seperti Kematian Medhak, Kematian Surtanah, Upacara nyewu dina, Upacara Brobosan dalam berbagai pola kehidupan masyarakatnya yang sangat terlihat masih berpedoman dengan nilai dan norma budaya. Bahkan hingga kini bentuk pernikahan dengan unsur adat masih menjadi hal yang kerap dilakukan bukan? Padahal jika menilik dari segi kepraktisan, jelas pernikahan adat bukanlah jawaban, tapi itulah masyrakat Indonesia, dengan segudang pertimbangan masih dengan bangga menggunakan tradisonalitas warisan sang nenek moyang.

Tercatat jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia meningkat mencapai 473.200 orang atau naik 8,04% menurut Badan Pusat Statistik Februari 2009 lalu. Angka yang cukup prestice, dan cukup layak bagi Indonesia dengan berbagai keindahan alamnya. Indonesia adalah negeri yang indah, dan hal ini bukan suatu yang klise! Bahkan Indonesia tidak hanya memiliki satu atau dua tempat indah, tapi ratusan tempat indah. Bali, mungkin hanya sebagai perwakilan saja, tapi coba lihat taman laut bunaken, tengok dataran tinggi dieng, hingga berbagai panorama Indonesia yang tidak dapat dipungkiri membuat semua orang bahkan kita sebagai warga negaranya terpesona, sering bukan sebagai seorang warga Indonesia terkagum-kagum dan mengucapa syukur saat melihat tempat di Indonesia sebagai buatan Tuhan yang indah? dan hal yang unik adalah, mayoritas tempat indah di Indonesia dibungkus dengan sebuah bentuk tradisionalitas.

Tradisional adalah point pertama yang menjadikan Indonesia special bahkan di mata dunia. Dan jelas di mata kita sebagai anak bangsa.

Indonesia, sugih!

Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2). Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa d Indonesia i. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk. Indonesia Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850). Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus” yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.
Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambing supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002). Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia). Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga dengan demikian secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis diwilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman baik baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya.

Sebagai suatu bangsa bahari yang memiliki wilayah laut yang luas dan dengan ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar didalamnya, maka derajat keberhasilan bangsa Indonesia juga ditentukan dalam memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang luas tersebut.

Keunikan dan keindahan serta keanekaragaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia yang membentang luas di cakrawala khatulistiwa masih banyak menyimpan misteri dan tantangan terhadap potensinya. Salah satu dari potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitakn dengan pengembangan wisata bahari mempunyai andil yang sangat besar. Karena keberadaan Terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Khusus mengenai Terumbu karang , Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 lebih. Sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk kedalam 75 marga.

Indonesia, cukup merendah selama ini, diperolok dan mendapat sebutan negara berkembang. Negara berkembang menjadi julukan karena faktor sumber daya manusianya, namun tidak bagi kekayaan tambang Indonesia yang melimpah ruah. Gunung emas di Papua yang bisa menghidupi bangsa lain sedari masa orde lama ialah milik Indonesia. Tambang minyak di Indonesia, menjadikan Indonesia masuk dalam OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Bahkan sebutan negeri gemah bripah loh jinawi sekalipun ditujukan bagi negara yang memang dapat menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan.

Indonesia, pintar !

Contoh posisi Indonesia di mata internasional lainnya adalah peringkat fisika Indonesia adalah no dua setelah Cina Indonesia menempati papan atas fisika dunia (10 besar) dengan sering membawa pulang medali emas. Siswa Indonesia berkali-kali mendapat peringkat atas di First Step to Nobel Prize. Indonesia pun menempati papan cukup atas komputer (20 besar) dengan sering membawa pulang mendali perak dan perunggu. Siswa Indonesia sering menjurai kompetisi komputet mislakan di India, Las Vegas, dan lain-lain, dan sering kali siswa Indonesia meraih peringkat satu.

I Made in Indonesia

Indonesia kaya, dan patut untuk dibanggakan dan hal itu telah peulis bahas secara gamblang diatas. Kini saya ingin secara subjektif menuliskan alasan nyata mengapa kebanggaan itu akan tetap melekat.

Pertama, saya adalah anak bangsa, yang dilahirkan dari negeri indah ini. Dan untuk itu merasa bangga adalah hal wajib dilakukan. Lagipula apa yang saya banggakan dari Indonesia bukan hal yang palsu, toh hal itu memang ada. Dan pula walaupn seringkali saya merasa kagum dan tertarik melihat kemutakhiran negara-negara maju, dan Indonesia hanya sebagai penonton. Saya tetap bangga karena Indonesia tidak menjadi negara yang harus melakukan serangan militer ke belahan dunia lain, dan menimbulkan reaksi keras. Saya tetap bangga karena Indonesia tidak menjadi negara diktaktor. Lagipula apa pula untungnya bagi saya untuk merasa bangga denagn negara lain? Toh, mulai dari mencari makan, mencari ilmu, hingga mencari tanah kuburan pun saya masih berharap dengan negara katulistiwa ini.

Kedua, berkali saya membaca buku sejarah. Saya selalu merasa takjub melihat bagaimana perkembangan sejarah Indonesia dari masa ke masa. Sangat menarik untuk dibaca! Walupun Indonesia dikatakan bangsa budak karena dijajah Belanda hingga 3,5 abad kemudian dilanjutkan dengan penjajahan Jepang 3,5 tahun. Namun pada akhirnya kemerdekaan Indonesia diraih karena usaha! Bukan karena hadiah seperti yang didapat oleh negara-negara asia lain seperti Malaysia, Laos. Lantas membaca perkembangan politik dalam era perggerakan nadional, membuat saya terkagum-kagum pada golongan terpelajar seperi Tjipto Mangunkusuma, Suwardi Suryaningrat, hingga Ir Soekarno yang dengan batasan-batasan kolonial tetap mendirikan organisasi dengan tujuan merdeka. Saya bangga karena terlahir dari bangsa yang memiliki seamangat juang tinggi untuk melepaskan diri dari kemelut penjajahan selama hampir 3.8 abad!

Jika menilik dari latar belakang bangsa barat datang ke Indonesia, adalah karena ladang rempah-rempah yang melimpah, berarti saya saat saya lahir sekalipun, saya sudah menjadi bayi yang kaya. Dan tugas saya nati untuk mengelolanya. Hal ini tentu menjadi nilai tambah, dibnadingkan Amerika Serikat, yang miskin sumber daya alam.

Ketiga, alasan ketigalah yang membuat saya enggan melepas kewarganegaraan Indonesia yang saya miliki. Saya begitu terkagum-kagum dengan kebudayaan Indonesia. Lagi-lagi kebudayaan. Karena memang itulah yang unik dari Indonesia, keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dari suku-suku yang berbeda-beda dan plural merupakan kekayaan kita yang akan menjadi tiang-tiang bagi kebudayaan nasional Indonesia. Ada suku Jawa, Bugis, Sunda, Batak, dan suku lain dengan berbagai karakteristiknya. Entah mengapa, berbagai macam budaya itulah yanga kan menjadi topik seru jika suatu hari saya diwawancarai oleh turis tentang apa yang membuat saya bangga berkebangsaan Indonesia. Saya akan menceritakan dengan nada bangga, bagaimana sistem subak di Bali. Suatu sistem yang digunkan untuk pengairan sawah berdasarkan kesepakatan bersama, hal ini didasari karena masyarakat bali merupakan masyarakat sosial sehingga dibutuhkan aktivitas bersama bahkan untuk sebuah sistem pengairan sawah. Atau saya akan memperagakan beberapa dari ratusan bahasa daerah, seperti bahasa sunda.

Keempat, saya bangga dengan dunia hiburan Indonesia. Kini musik Indonesia, sudah dapat menjadi tuan rumah di Indonesia. Tidak seperti Malaysia yang didominasi musik Indonesia. Persoalan pembatasan musik Indonesia di Malaysia. Kasus ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu (2007) yang di suarakan oleh Persatuan Penyanyi dan Pencipta Lagu Malaysia (Papita), dan kembali mencuat akhir-akhir ini. Persatuan Karyawan Industri Musik Malaysia, menuntut pemerintah Malaysia agar mengeluarkan pembatasan penyiaran lagu-lagu Indonesia di Malaysia 90%:10%. Karena saat ini lagu-lagu dari musisi dan penyanyi Indonesia menjadi ‘raja’ di Malaysia, sehingga musisi lokal tidak atau kurang mendapatkan tempat di negerinya sendiri. Intinya bisnis musik di Malaysia di pengaruhi oleh membanjirnya lagu-lagu Indonesia sehingga penjualan album musisi Malaysia tidak bisa bersaing dengan album musisi Indonesia

Dan lagi, cobalah tengok bagaimana kualitas musisi Indonesia, Nidji yang mempunyai kesempatan untuk membnuat Soundtract serial HEROES. Film-film Indonesia pun cukup sering menyabet beberapa penghargaan bergengsi. Itu membuktikan, bahwa saya hidup di negara yang toh tetap mempunyai jiwa kreativitas tinggi.

Terakhir, saya akan merasa sangat bodoh dan amat tidak bersyukur jika saya tidak bangga denagn Indonesia yang begitu membuat saya terkagum-kagum menjadi anak bangsanya. Terlepas dari berbagai kondii indonesia. Saya akan terus bangga.

Tetaplah berseru “ Saya bangga berada di Indonesia ! ”

Mungkin banyak generasi muda yang lebih condong ke arah barat dalam rangka mengikuti arus globalisasi. Disadari atau tidak, hal itu membuat rasa nasionalisme menjadi terkikis. Saya mempunyai beberapa opini yang bisa diaplikasikan.

Pertama, selama kita masih mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) maka selama itu pulalah kita harus bangga dengan Indonesia.

Kedua, pakailah semua hal yang berkaitan dengan Indonesia. Entah mengapa rasa bangga terhadap Indonesia selalu muncul dari jiwa sanubari kita saat apa yang telah Indonesia miliki diklaim oleh bangsa lain. Padahal sebelum itu, apa yang kita miliki kita biarkan berdebu. Seperti contohnya batik. Mulailah memberi apresiasi terhadap apapun yang dihasilkan anak bangsa. Kualitas yang dihasilkan anak bangsa akan menjadi baik dan akhirnya dapat sejajar dengan negara lain, jika kita sebagai masyarakat Indonesia selalu menggunakan produk-produk buatan sendiri. Bukankah hal itu contoh kongkrit bahwa kita bangga dengan Indonesia?

Ketiga, ada kecenderungan dari masyarakat kita untuk menganggap tinggi masyarakat luar negeri. Seakan-akan jika belum membeli barang import rasanya belum komplit saja. Sampai kapan hal ini akan terus berlanjut? Sampai kapan kita begitu silau dengan merk seperti Gucci,sophie martin, dolce and gamana dan lainnya? Orang amerika boleh bangga, namun kita? Mengapa tidak mencoba memberikan kesemapatana pada produsen kita untuk berkarya dan merebut hati kita. Ayolah, saya fikir bangsa kita kelewat gengsi untuk mengakui bahwa sebenarnya buatan Indonesia pun bisa bersaing.

tetap saja!

Walupun dunia luar menghujat Indonesia tercinta ini, tapi bagaimana mungkin kita tidak bisa bangga dengan negara yang toh masih tetap menjunjung kuat tradisional, negara yang sangat cantik, negara dengan sejarah yang mencengangkan, negara yang kaya, negara masih berdiri walaupun berbagai krisis selalu menempel padanya. Bagaimana bisa?

Melihat betapa modern Jepang, melihat betapa berkuasanya Amerika, melihata betapa kayanya negara timur tengah, membuat decak kagum yang tak henti-henti memang, namun cobalah sejenak melihat apa yang terkandung dalam negara yang telah memberi banyak makna dalam kehidupan kita, negara yang bisa menghasilkan manusia pintar seperti BJ Habibie, dan melihat bahwa panorama indonesia begitu memukaunya. Indonesia adalah negara yang layak mendapat kebanggaan.

Entah apa yang akan terjadi jika saya tidak bangga dengan Indonesia ini. Mungkin bangsa lain dengan senang hati akan berbangga pada Indonesia. Namun saya jelaas tidak rela, negara pertiwi ini dibanggakan warga lain selama saya hidup.

Korupsi yang tak henti-henti berkibar, mempunyai cap negara pembajak, hingga bila akhirnya pun semua keindahan Indonesia lenyap dimakan kuatnya globalisasi, tapi rasa bangga ini terpatri permanen dalam hati saya. Karena (sekali lagi) saya anak Indonesia, dan saya (harus) bangga dengan Indonesia. Saya bangga, saya bangga, saya bangga, saya bangga !!!

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall