"Sister are the perfect best friend"
Bagi saya yang terlahir sebagai sulung ini, mempunyai kakak pasti menyenangkan. Mungkin karena selama ini saya terbiasa menjadi seorang kakak, saya berfikir akan sangat menyenangkan jika punya kakak sungguhan yang bisa diajak diskusi atau sekedar berantem. Tapi ya apalah daya, takdir mengatakan bahwa saya terlahir sebagai anak sulung. Untuk itulah orang-orang kerap saya akuisis menjadi kakak. Dan kebanyakan itu adalah lelaki. hahaha..
Hingga sekarang saya mengakuisisi seorang manusia lagi menjadi seorang kakak. Bedanya, kali ini bukan lelaki tapi perempuan. Please welcome Julia Alela. Hahaha..
Bagi saya, Julia Alela itu tidak terdefinisi. Kadang dia menyebalkan, tapi seringnya dia menyenangkan. Sejauh ini, saya merasa nyaman bercerita apapun dengan dia. Karena dia lawan bicara yang cukup seimbang. Semua masalah (ya ga semua sih ya) saya diskusikan dengan dia. Mungkin dia merasa bosan mendengar, tapi ya udah sihya, saya cuek-cuek aja cerita. Cerita tentang semuanya. Hahaha.. Dan karena Mbak Jul inilah yang kemudian membuat saya merasa berat meninggalkan Unisi.
Kapan kita mulai kenal dan akrab? Ah.. entahlah.. saya tidak ingat persisnya, tau-tau saya sudah mengakuisisi dia sebagai kakak perempuan kesayangan.
Menyenangkan mempuanyai kakak perempuan, walau kadang punya kakak perempuan itu ngeselin karena suka rese! hehehe
Tuhan memang sebegitu misteriusnya ya. Diam-diam mengabulkan apa yang ada di lubuk hati yang paling dalam dari pinta seorang hamba. Ya seperti peran mbak Jul ini. Memanglah, tanpa kita tau, kehadiran kita menjadi sebab bagi orang lain. So, thanks mbak Jul, sudah menjadi 'tempat sampah' yang teramat baik :*
Saya sayang mbak Jul. Dan berdoa supaya setelah membaca ini saya diberikan kerudung gratis dari Sweet Julia Shop. Hahaha *tetep :))
Ohya, mari doakan agar kakak saya ini bisa segera menikah dan selalu mendapatkan yang terbaik di hidupnya. Amin
mbak Jul yang pake kerudung :) |
#29
#31harimenulis
#bagian2
Tidak ada komentar
Posting Komentar