sesuatu yang entah apa namanya...
yang jelas sangat mengganjal, dan biarkan saya bercerita tentang sesuatu-yang-entah-apa-ini
saya merasa begitu kecanduannya menerima telfon tengah malam yang dengan suaranya yang menghipnotis, bisa membuat saya tertidur dengan senyum.
bagian yang saya suka adalah ketika dia berkata "tidur ya.. itu udah ga bisa nafas begitu" karena sinus saya yang kambuh hampir tiap malam.
saya merasa harus menatapnya selagi saya bisa menatapnya. dan itu membuat saya tenang dan nyaman no matter happen .
bagian yang saya suka adalah ketika kemudian dia juga kembali menatap dan tersenyum juga.
saya merasa harus tersenyum ketika berpapasan dengannya atau ketika pesan singkat itu hadir di handphone saya.
bagian yang suka adalah cara kamu yang dengan-apa-juga-saya-bingung bisa membuat saya tersenyum
diantara seringnya pembicaraan malam kita.
kadang kita sering terdiam karena kehabisan topik
diantara banyaknya pulsa yang terbuang tapi tak pernah sekalipun kita menyinggung tentang "harus dibawa kemana hubungan kita"
bagi saya, dan mungkin bagi kamu juga. nyaman yang seperti ini sudah teramat cukup.
atau mungkin kita yang akan bingung jika harus dipusingkan dengan "bagaimana dengan dia, bagaimana dengan saya, bagaimana dengan kita"
mungkin juga karena kita tak ingin harus merusak nyaman yang ada hanya untuk masalah tipikal menganai "harus dibagaimanakan kita"
saya harus menangis ketika saya tau, tak ada lagi kamu di hari saya.
yang saya benci adalah ketika kamu mengusap air mata
saya merasa harus menagih sebuah janji itu, hanya supaya saya punya cara untuk tetap terikat denganmu
yang saya benci adalah ketika kamu mengiyakan janji itu dan berjanji mengabulkan janji itu untuk saya.
tapi saya merasa tak harus mengatakan ini.
saya tak perlu mengatakan betapa takutnya saya.
kalau saya terjebak di kamu.
dan kalaupun kamu terjebak di saya.
Jumat, 18 November 2011
moment kecil
Captain jack, JEC, takoyaki, jamur chrispy.
tanggal 11.11.11
bicara tentang mimpi, masa depan, magang, anak dan kerandoman lainnya.
disekililing kita hujan turun rintik dengan malu.
semoga tulisan ini tak pernah kau sentuh.
kalaupun iya.
jangan dibahas.
deal?
just wanna say,
thank you, untuk moment kecilnya :)
tanggal 11.11.11
bicara tentang mimpi, masa depan, magang, anak dan kerandoman lainnya.
disekililing kita hujan turun rintik dengan malu.
semoga tulisan ini tak pernah kau sentuh.
kalaupun iya.
jangan dibahas.
deal?
just wanna say,
thank you, untuk moment kecilnya :)
be murderer? NO!
resmilah sudah buku Fitri tropika yang brejudul KENING jadi salah satu buku favorit saya. Thanks sebesar-besarnya untuk Destra Yuris Rivandika yang dengan suka hati meminjamkan itu pada saya.
correct me if im wrong! kalo saya ternyata cuma kegeeran yang sangat berlebihan atau ternyata saya cuma terlalu pede! atau terlalu lebay melihat kamu. koreksi saya.
the point is,
Dibuku itu, terutama di bagian awal yang brejudul Hello Goodbye. Rasanya kayak saya berhadapan lagsung sama si fitri dan mendengar ceritanya dia.denger dia curhat dengan gaya lebaynya dan ikut ngerasa bahagia pas dia ditembak, ngerasa pengen nangis pas dia putus dan ngerasa "nggerus" pas ternyata mantannya itu punya pacar but she have been fallin in love with him. sounds mirip kisah saya soalnya, hehehehe..
ada satu bagian yang menarik. yaitu pas si Fitrop ini ditanya, berapa kali dia pernah ngerasa jatuh cinta yang bener-bener trully in love with a guy dan dia menjawab itu baru sekali. Why? you should be to read her book to get the answered! jawabnya OKE banget :D
eniwe, membaca buku itu... sedikit menyisakan galau untuk saya.
galau, karena saya kok rasa-rasanya kembali pada 'sosok jahat' jaman SMA ya?
you know anak-anak SMA labilnya kayak apakan? gimana galaunya, labilnya, dan sok-sok exciting kadang kalo dideketin cowo.. yakan?
nah saya itu bukan cuma sekedar labil pas SMA. levelnya udah bukan cuma labil nan galau, tapi punya hobi buruk. buruk banget. saking buruknya, saya malu harus membeberkan pada blog saya yang terkenal melow ampun Dj ini.dan saking buruknya saya juga kena karma :(( (ini mah its so yesterday lah, im new brand right now *i wish*)
jadi sebenarnya saya cuma mau berkata lewat tulisan ini..
EHEM..
yes kamu,
yang mungkin masih berharap, yang untuk apa juga, saya kurang tau pasti.
saya tau, ketika kita berpapasan, dan mata kita saling bertemu, kamu ingin menyapa, dan itu berat untuk kamu.
betapa waktu berharga yang kamu habiskan untuk galau dan mungkin kangen..
saya tau, kamu yang harus berperang lawan kata hatimu. mungkin kamu mau move on, tapi ga tau kenapa ada bagian dari kamu untuk menahan kamu move on.. don't you?
kenapa saya tau?
karena saya pernah seperti kamu.
yes kamu,
saya ga tau apa istilah "how can I move on, when i'm still in love with you" itu jadi semacam quote kamu?
saya ga tau, kamu akan begini sampai kapan.
terlebih, saya ga tau, apa kamu akan menunggu atau gimana.
saya ga tau..
karena yang lebih tahu itu..
KAMU!
correct me if im wrong! kalo saya ternyata cuma kegeeran yang sangat berlebihan atau ternyata saya cuma terlalu pede! atau terlalu lebay melihat kamu. koreksi saya.
the point is,
saya cuma mau bilang.
mengutip dari lagunya mbak rihanna. bahwa saya, never ever ever ever ever ever take away your life. NOTED IT. karena, saya ga mau lagi dan lagi dan lagi be a murderer.
saya akan merasa bersalah lagi, ketika saya lagi-lagi harus jadi "pembunuh"
saya ga mau kalau harus kamu.
saya ga mau kalau harus kamu.
saya ga kemana.
kamu ga akan kemana.
kalo jodohnya begitu.
saya kan bertemu orang baru,
kamupun juga
kalau Tuhan berkata bukan jodohnya.
masalahnya, kita kan ga tau ada di jalan apa. di skenari yang mana.
why so serius? mari kita melangkah saja.
kejar mimpi kamu, warnai dunia kamu. saya (mungkin) cuma sekedar mampir kok :)
*cheers*
Minggu, 30 Oktober 2011
L.R
bertemu dan kemudian bercengkrama
saling menatap dan merasa malu
berharap ada satu magnet fisika yang bisa menghapus jarak..
waktu itu hanya mengintip
itu wajar..
kita berharap,
kita manusia.
kita kemudian berdiri, di titik yang sama
kita sempat bergandengan di satu jalan yang sama
memberi pelukan untuk alasan yang sama.
hingga memaksa keadaan
aku berkata : "ada yang salah..."
matamu berkata "kita baik-baik saja"
kamu berontak, dalam hati, keras bergetar.
bertanya mengapa, lantas menyimpan sedikit geram mungkin.
bertanya tentang adil, kemudian sedikit merenung di pojok waktu mungkin...
hingga mungkin ada sedikit janji di hatimu..
dan meminta waktu untuk menyembunyikanmu sejenak
tak apa..
jika kamu mau, tuding saja aku sebagai masalahmu.
itu betul jika harus aku yang salah
agar kamu baik-baik saja
agar kita bisa baik-baik saja..
aku selalu bisa melihatmu di semua sudut waktu
aku bisa melihat bagaimana hatimu berubah fluktuatif
aku bisa melihat, aku melihat, aku melihat, dan aku selalu melihat.
aku selalu tahu.
aku tahu kamu berdiri disana,
limbung...
dear,
beri tanganmu, aku masih bisa menggenggam dijalan yang sama
masih bisa memberi peluk untuk alasan yang sama
tapi kita akan berdiri di titik yang berbeda
dan kali ini tidak memaksakan apapun.
jika bisa,
aku ingin menarikmu sejenak,
mengusap pundakmu, dan bertanya lembut,
"apa kabar hatimu setelah hari itu?"
*tulisan pertama, unuk orang yang berbeda, kamu harus tau :) *
saling menatap dan merasa malu
berharap ada satu magnet fisika yang bisa menghapus jarak..
waktu itu hanya mengintip
itu wajar..
kita berharap,
kita manusia.
kita kemudian berdiri, di titik yang sama
kita sempat bergandengan di satu jalan yang sama
memberi pelukan untuk alasan yang sama.
hingga memaksa keadaan
aku berkata : "ada yang salah..."
matamu berkata "kita baik-baik saja"
kamu berontak, dalam hati, keras bergetar.
bertanya mengapa, lantas menyimpan sedikit geram mungkin.
bertanya tentang adil, kemudian sedikit merenung di pojok waktu mungkin...
hingga mungkin ada sedikit janji di hatimu..
dan meminta waktu untuk menyembunyikanmu sejenak
tak apa..
jika kamu mau, tuding saja aku sebagai masalahmu.
itu betul jika harus aku yang salah
agar kamu baik-baik saja
agar kita bisa baik-baik saja..
aku selalu bisa melihatmu di semua sudut waktu
aku bisa melihat bagaimana hatimu berubah fluktuatif
aku bisa melihat, aku melihat, aku melihat, dan aku selalu melihat.
aku selalu tahu.
aku tahu kamu berdiri disana,
limbung...
dear,
beri tanganmu, aku masih bisa menggenggam dijalan yang sama
masih bisa memberi peluk untuk alasan yang sama
tapi kita akan berdiri di titik yang berbeda
dan kali ini tidak memaksakan apapun.
jika bisa,
aku ingin menarikmu sejenak,
mengusap pundakmu, dan bertanya lembut,
"apa kabar hatimu setelah hari itu?"
*tulisan pertama, unuk orang yang berbeda, kamu harus tau :) *
Kamis, 27 Oktober 2011
Un-status
alasan paling masuk akal ketika mereka bertanya "kenapa masih sendiri" adalah karena belum ada alasan yang tepat untuk "berdua"
itu yang ingin saya sampaikan pada postingan kali ini
orang kadang tidak paham. orang kadang menganggap aneh.
tapi,
saya tidak peduli.
kesalahan demi kesalahan yang dilakukan hati saya, seperti tamparan bagi otak.
actually, saya mengutuk mengapa hati selalu punya logika sendiri dan itu tak pernah sejalan dengan pikiran?
How come?
hati dengan mudah mengendalikan otak?
"jadi ini tentang kamu yang sok-sok an anti komitmen Peh?"
"bukan, ini tentang status.."
kadang saya menjalanai hubungan dengan orang, entah itu teman, lawan jenis, demgan lebih tua, dan saya ga paham saya menjalani hubungan macam apa.
teman? bukan. terlalu sederhana
pacar? bukan terlalu jauh
Teman tapi mesra? enggak mesra kok, cuma perhatian
selingkuhan? mungkin, tapi enggak ah
hubungan tanpa status? NO! semua hubungan itu punya statusnya tapi ga ada dalam kamus bahasa Indoensia
pertemanan saya dengan 7 anak komunikasi dinamakan binaling. binaling itu apa? itu status yang kemudian dijadikan nama.
hubungan sama dengan Udjang Fahmi dinamakan racun. Racun itu apa? ya status.
hubungan saya dengan kamu?
status itu un-definited
saya baru tau hubungan itu seperti, setelah dijalani
"wah Peh.. tapi status itu tetep perlu"
" iya perlu, Perlu kalau kamu mau dengan sadar mengikatkan diri pada hak dan kewajiban. secara sadar atau tidak"
"berarti kamu ga perlu status? ntar ga jelas peh hubungannya apa.."
" iya sih. tapi bukan status dulu yang dibentuk. tapi hubungannya dulu yang dibentuk"
bagi saya ya itu...
bentuk dulu hubungannya,
endapkan dulu rasanya,
eratkan dulu chemistrynya,
baru status itu akan terbentuk
dan saya menyukai dengan sangat salah satu percakapan di film 500 day's of summer ini. MUCH :)
McKenzie: So do you have a boyfriend?
Summer: No.
McKenzie: Why not?
Summer: Because I don’t want one.
McKenzie: Come on; I don’t believe that.
Summer: You don’t believe that a woman could enjoy being free and independent?
McKenzie: Are you a lesbian?
Summer: No I’m not a lesbian. I just, don’t feel comfortable being anyone’s girlfriend. I don’t actually feel comfortable being anyone’s anything.
McKenzie: I don’t know what you’re talking about.
Summer: Really?
McKenzie: Nope.
Summer: Ok, let me break it down for you–
McKenzie: Break it down!
Summer: Ok. I, like being on my own. I think relationships are messy and people’s feelings get hurt. Who needs it? We’re young, we live in one of the most beautiful cities in the world; might as well have fun while we can and, save the serious stuff for later.
as simple as that
-500 day's of summer-
itu yang ingin saya sampaikan pada postingan kali ini
orang kadang tidak paham. orang kadang menganggap aneh.
tapi,
saya tidak peduli.
kesalahan demi kesalahan yang dilakukan hati saya, seperti tamparan bagi otak.
actually, saya mengutuk mengapa hati selalu punya logika sendiri dan itu tak pernah sejalan dengan pikiran?
How come?
hati dengan mudah mengendalikan otak?
"jadi ini tentang kamu yang sok-sok an anti komitmen Peh?"
"bukan, ini tentang status.."
kadang saya menjalanai hubungan dengan orang, entah itu teman, lawan jenis, demgan lebih tua, dan saya ga paham saya menjalani hubungan macam apa.
teman? bukan. terlalu sederhana
pacar? bukan terlalu jauh
Teman tapi mesra? enggak mesra kok, cuma perhatian
selingkuhan? mungkin, tapi enggak ah
hubungan tanpa status? NO! semua hubungan itu punya statusnya tapi ga ada dalam kamus bahasa Indoensia
pertemanan saya dengan 7 anak komunikasi dinamakan binaling. binaling itu apa? itu status yang kemudian dijadikan nama.
hubungan sama dengan Udjang Fahmi dinamakan racun. Racun itu apa? ya status.
hubungan saya dengan kamu?
status itu un-definited
saya baru tau hubungan itu seperti, setelah dijalani
"wah Peh.. tapi status itu tetep perlu"
" iya perlu, Perlu kalau kamu mau dengan sadar mengikatkan diri pada hak dan kewajiban. secara sadar atau tidak"
"berarti kamu ga perlu status? ntar ga jelas peh hubungannya apa.."
" iya sih. tapi bukan status dulu yang dibentuk. tapi hubungannya dulu yang dibentuk"
bagi saya ya itu...
bentuk dulu hubungannya,
endapkan dulu rasanya,
eratkan dulu chemistrynya,
baru status itu akan terbentuk
dan saya menyukai dengan sangat salah satu percakapan di film 500 day's of summer ini. MUCH :)
McKenzie: So do you have a boyfriend?
Summer: No.
McKenzie: Why not?
Summer: Because I don’t want one.
McKenzie: Come on; I don’t believe that.
Summer: You don’t believe that a woman could enjoy being free and independent?
McKenzie: Are you a lesbian?
Summer: No I’m not a lesbian. I just, don’t feel comfortable being anyone’s girlfriend. I don’t actually feel comfortable being anyone’s anything.
McKenzie: I don’t know what you’re talking about.
Summer: Really?
McKenzie: Nope.
Summer: Ok, let me break it down for you–
McKenzie: Break it down!
Summer: Ok. I, like being on my own. I think relationships are messy and people’s feelings get hurt. Who needs it? We’re young, we live in one of the most beautiful cities in the world; might as well have fun while we can and, save the serious stuff for later.
as simple as that
-500 day's of summer-
Senin, 04 Juli 2011
"relakan semua.."
selamaaat ulang tahun ipeeeh.. :)
telat ya? gapapa lah, selama masih bisa posting tentang moment setahun hidup ini ya gapapalah...
ada satu hal yang sangat saya pahami di hari ulang tahun saya. lebih saya pahami dari yang sebelum-belumnya. yaitu tentang ikhlas.
IKHLAS.
kadang dalam hidup kita itu dipaksa untuk merelakan sesuatu.
dipaksa untuk melupakan sesuatu
dipaksa untuk memilih salah satu
dipaksa untuk mengambil salah satu
dipaksa untuk melepas sesuatu.
kita dipaksa, tanpa kita punya waktu, tanpa kita punya kesempatan untuk berkompromi.
dan tau-tau, hal itu lenyap, hilang.
kita dipaksa untuk iklas.
jadi ikhlas itu paksaan?
saya, entah dipaksa entah bagaimana merasa kehilangan banyak hal.
secara tengible ataupun intengible saya merasa dipaksa untuk berkata "ya udah lah.."
saya harus merelakan dengan sadar perasaan saya terhadapnya. setelah mati-matian saya galau, setalah bertahun-tahun saya menunggu. saya harus merelakan persaan saya. move dalam hal hati.
bukan cuma susah tapi sakit!
apakah saya ikhlas?
dihari ulang tahun saya, saya harus tabah mengetahui handphone saya diambil orang.
saya juga harus ikhlas?
ketika kita berusaha dan hasil yang didapat tidak seberharga itu
ketika kita berjuang dan hasil yang kita ambil tidak sebagus itu
dan ketika banyak hal yang yang berjalan sangat jauh dari ekspektasi kita.
harus dengan mudah juga diikhlaskan?
jawabannya
iya!
berkompromilah dengan ikhlas.
ketika terpaksa maka itu bukan ikhlas.
saya percaya, semakin banyak memberi. maka semakin banyak hal yang kita terima
dan kehilangan sesuatu akan mengantarkan kita pda sesautu yang jauh lebih baik.
dan ahkir dari hubungan adalah awal pertemuan yang baru.
satu pelajaran yang saya pahami betul.
tentang ikhlas.
tentang menerima dan tentang melepas.
susah sih. tapi..
saat sesuatu itu hilang atau tidak bisa dirap lagi. jalan terakhir hanya ikhlas.
kadang memang berkompromi yang paling susah adalah adalah berkompromi dengan rasa ikhlas.
tapi sekali lagi.
iklhaskan saja :)
dan lega akan didapat!
dan berkali-kali Tuhan dengan 'liciknya' mempermainkan saya di tahap ini. selalu saja ada yang digantikan oleh NYA, ketika saya dengan ikhlas berikhlas.
selalu ada skenarionya yang membuat saya berkata "Ya Tuhan, Engkau bercanda"
seperti lagu padi :
telat ya? gapapa lah, selama masih bisa posting tentang moment setahun hidup ini ya gapapalah...
ada satu hal yang sangat saya pahami di hari ulang tahun saya. lebih saya pahami dari yang sebelum-belumnya. yaitu tentang ikhlas.
IKHLAS.
kadang dalam hidup kita itu dipaksa untuk merelakan sesuatu.
dipaksa untuk melupakan sesuatu
dipaksa untuk memilih salah satu
dipaksa untuk mengambil salah satu
dipaksa untuk melepas sesuatu.
kita dipaksa, tanpa kita punya waktu, tanpa kita punya kesempatan untuk berkompromi.
dan tau-tau, hal itu lenyap, hilang.
kita dipaksa untuk iklas.
jadi ikhlas itu paksaan?
saya, entah dipaksa entah bagaimana merasa kehilangan banyak hal.
secara tengible ataupun intengible saya merasa dipaksa untuk berkata "ya udah lah.."
saya harus merelakan dengan sadar perasaan saya terhadapnya. setelah mati-matian saya galau, setalah bertahun-tahun saya menunggu. saya harus merelakan persaan saya. move dalam hal hati.
bukan cuma susah tapi sakit!
apakah saya ikhlas?
dihari ulang tahun saya, saya harus tabah mengetahui handphone saya diambil orang.
saya juga harus ikhlas?
ketika kita berusaha dan hasil yang didapat tidak seberharga itu
ketika kita berjuang dan hasil yang kita ambil tidak sebagus itu
dan ketika banyak hal yang yang berjalan sangat jauh dari ekspektasi kita.
harus dengan mudah juga diikhlaskan?
jawabannya
iya!
berkompromilah dengan ikhlas.
ketika terpaksa maka itu bukan ikhlas.
ibarat buang air besar,
keluar tanpa perlu ditahan. hilang tanpa ditanyakan kemana. yang tersisa hanya lega.
ya seperti itulah ikhlas.
saya percaya, semakin banyak memberi. maka semakin banyak hal yang kita terima
dan kehilangan sesuatu akan mengantarkan kita pda sesautu yang jauh lebih baik.
dan ahkir dari hubungan adalah awal pertemuan yang baru.
satu pelajaran yang saya pahami betul.
tentang ikhlas.
tentang menerima dan tentang melepas.
susah sih. tapi..
saat sesuatu itu hilang atau tidak bisa dirap lagi. jalan terakhir hanya ikhlas.
kadang memang berkompromi yang paling susah adalah adalah berkompromi dengan rasa ikhlas.
tapi sekali lagi.
iklhaskan saja :)
dan lega akan didapat!
dan berkali-kali Tuhan dengan 'liciknya' mempermainkan saya di tahap ini. selalu saja ada yang digantikan oleh NYA, ketika saya dengan ikhlas berikhlas.
selalu ada skenarionya yang membuat saya berkata "Ya Tuhan, Engkau bercanda"
seperti lagu padi :
"buka mata dan hatimu.. relakan semua..."
Jumat, 06 Mei 2011
saya menyerah
menyerah itu tanda kelemahan.
begitukah?
kalau begitu, sebut saja saya lemah.
karena saya menyerah.
sekali lagi, saya menyerah.
mengapa?
karena enatah bagaimana lagi harus berjuang. kerena entah bagaimana caranya lagi bertahan.
jadi terputuskan. saya menyerah!
saya menyerah pada Tuhan.
menyerah pada perasaan,
itu selalu kembali. selalu.
saya menyerah, berhenti berjuang.
saya menyayangimu.
:)
begitukah?
kalau begitu, sebut saja saya lemah.
karena saya menyerah.
sekali lagi, saya menyerah.
mengapa?
karena enatah bagaimana lagi harus berjuang. kerena entah bagaimana caranya lagi bertahan.
jadi terputuskan. saya menyerah!
hei, rindu itu menggebu..
karena masih tentang rindu.
rindu itu bertuan. seliar-liarnya berkelana, akan selalu kembali padamu.
asal kamu tahu...
sayangnya, baik kata ataupun rasa tak pernah benar-benar kamu tahu..
tak pernah benar-benar sampai padamu...
untuk itu saya menyerah.
seperti kata seorang teman. 'entah benci entah rindu, tapi sudah menjadi candu. kamu..'
kamu dan yang masih yang dulu.
saya menyerah. dan lagu ini mengiringi kepasrahan saya..
"lelahku mencari, penggantimu... penggantimu...
tetap kan kembali... kepadamu.. kepadamu..
kau, tiada yang lain, yang pantas untukku.
yang seharusnya ku cinta.
bolehkah lagi, ku minta hatimu, kembali seperti dulu?
bayangmu selalu menggelapkan dihatiku..
hingga ku tak mungkin, mengganti yang lain,
selain dirimu...." (dua-kau)
saya menyerah pada Tuhan.
menyerah pada perasaan,
itu selalu kembali. selalu.
saya menyerah, berhenti berjuang.
saya menyayangimu.
:)
Selasa, 12 April 2011
jadi?
"kamu biarkan aku berjalan, tanpa pernah kau tanya.. bagaimana aku harus berjalan tanpamu.."
"aku tak pernah bisa untuk bertanya.."
"bahkan untuk sekedar bertanya..."
"kalau aku bertanya, apa jawabanmu?"
"aku.. aku tak akan bisa berjalan tanpamu. itu sulit.."
"untuk itu aku tidak bertanya. aku tak bisa menjawab kembali. sayang, itu bukan untuk kau tanyakan, dan aku jawab. itu untuk kau jalani, dan aku yang meminta.. berjalanlah.. tanpa aku.."
lafal itu menyakitkan..
menyulitkan
kamu dan aku..
Senin, 11 April 2011
SEMET! Sensasi Semester Empat!
oke..
curhat time..
singkat saja..
aku ngerasa lagi ada di titik jenuhnya kuliah dan nugas..
gag tau kenapa deh..
stuck banget sama kuliah dan tugas..
apalagi sekarang lagi UTS.. hadeeeh, kayaknya dari semua semester yang saya hadapi. UTS ini deh yang paling FAIL yang saya rasain. saya ngerasa gag maksimal negrjain tugas2 UTS yang 80% Take home..
oh ya Tuhan..
bolehloh saya dikasih kekuatan..
bener katanya kakak tingkat tentang semester 4 di komunikasi.
itu semester DEWA yang bener2 bikin puyenng..
eh lupa. ada lagi yang mau saya share. yaitu tentang PNI PMI..
cuma aku lagi agak males cerita panjang2..
intinya aja ya..
intinya PNI itu adalah penulisan naskah iklan
dan PMI itu adalah perencanaan media iklan..
2 kuliah itu kalo ditotal cuma 6 SKS, tapi SUBHANALLAH.. rempongnya sampe kerjaan dan siaran saya keteteran..
seru sih seru.. seru banget malah..
gimana gag seru coba. dalam seminggu kita selalu dikasih produk yang berbeda untuk kita eksekusi dalam bentuk (kalo enggak) print ad, TVC, ya radio ad..
dan tiap minnggu nya selalu ada klasment.. (boleh bangga, boleh? kelompok aku udah dua kali jadi MVP)
itu untuk PNI nya
untuk PMI nya, kita harus bikin media rational, media planning, media habit, sampe budgeting.. ini agak rempong KALO dikerjain sendiri! kalo dikerjain sekelompok mah.. yaah, rada ringan lah :))
oh iyaa, lupa ngasih tau...
nama kelompok kita gravitasi. bukan kelompok denng. lebih tepatnya agency! (whuiiiih... :)
saya sih, jadi ngerasa itu keluarga kecil. ya gimana enggak.. udah gag keitung deh berapa kali kita tidur breng cuma untuk ngejar deadline.. dan berapa kali kita pulang pagi cuma buat PNI PMI. tapi sekali lagi, its so FUN!
walaaaau....
yaaaah, ada juga sih hal-hal menyebalkannya. seperti setlah mati-matian ngerjain tugas, eh besok nya gag jadi presentasi. kesel sih.. tapi gapapa lah..
buat aku pribadi, itu kayak simulasi kerja :D
tapi ga tau kenapa nih..
aku lagi jenuh untuk nugas.. apalalgi PNI PMI menyita waktu banget (baca : MAKUL lain jadi ternomortigakan, empatkan, limakan, enamkan, tujuhkan, delapakan)
butuh penyemangat. butuh rehat sebentar, butuh tarik nafas. apalgi setelah UTS PNI PMI yang "menakjubkan"
juga UTS lainnya yang tak kalah "spektakuler"
pengen rasanya rehat bentar..
tapi ga bisa :'(
aah.. banyak tuh di twitter yang bilang mau resign aja dari komunikasi, trus nikah.. hahahha.. iya deh ah, saking jenuhnya aku juga mau..
aaaarrrghh jenuh jenuh jenuh jenuh.. drop drop drop!!
kalo katannya kakak tingkat : "namanya juga semester 4"
oke.. baiklah
*kencangkan ikat kepala* *kepalkan tangan* *teriakan semangaaat*
yeaaaah, sekedar ngeluarin uneg2.. boyeeh yaa...
NB : kelar semsetr 4, saya mau share karya2nya Gravitasi ah.. itu juga sepertujuan mereka :)
curhat time..
singkat saja..
aku ngerasa lagi ada di titik jenuhnya kuliah dan nugas..
gag tau kenapa deh..
stuck banget sama kuliah dan tugas..
apalagi sekarang lagi UTS.. hadeeeh, kayaknya dari semua semester yang saya hadapi. UTS ini deh yang paling FAIL yang saya rasain. saya ngerasa gag maksimal negrjain tugas2 UTS yang 80% Take home..
oh ya Tuhan..
bolehloh saya dikasih kekuatan..
bener katanya kakak tingkat tentang semester 4 di komunikasi.
itu semester DEWA yang bener2 bikin puyenng..
eh lupa. ada lagi yang mau saya share. yaitu tentang PNI PMI..
cuma aku lagi agak males cerita panjang2..
intinya aja ya..
intinya PNI itu adalah penulisan naskah iklan
dan PMI itu adalah perencanaan media iklan..
2 kuliah itu kalo ditotal cuma 6 SKS, tapi SUBHANALLAH.. rempongnya sampe kerjaan dan siaran saya keteteran..
seru sih seru.. seru banget malah..
gimana gag seru coba. dalam seminggu kita selalu dikasih produk yang berbeda untuk kita eksekusi dalam bentuk (kalo enggak) print ad, TVC, ya radio ad..
dan tiap minnggu nya selalu ada klasment.. (boleh bangga, boleh? kelompok aku udah dua kali jadi MVP)
itu untuk PNI nya
untuk PMI nya, kita harus bikin media rational, media planning, media habit, sampe budgeting.. ini agak rempong KALO dikerjain sendiri! kalo dikerjain sekelompok mah.. yaah, rada ringan lah :))
oh iyaa, lupa ngasih tau...
nama kelompok kita gravitasi. bukan kelompok denng. lebih tepatnya agency! (whuiiiih... :)
saya sih, jadi ngerasa itu keluarga kecil. ya gimana enggak.. udah gag keitung deh berapa kali kita tidur breng cuma untuk ngejar deadline.. dan berapa kali kita pulang pagi cuma buat PNI PMI. tapi sekali lagi, its so FUN!
walaaaau....
yaaaah, ada juga sih hal-hal menyebalkannya. seperti setlah mati-matian ngerjain tugas, eh besok nya gag jadi presentasi. kesel sih.. tapi gapapa lah..
buat aku pribadi, itu kayak simulasi kerja :D
tapi ga tau kenapa nih..
aku lagi jenuh untuk nugas.. apalalgi PNI PMI menyita waktu banget (baca : MAKUL lain jadi ternomortigakan, empatkan, limakan, enamkan, tujuhkan, delapakan)
butuh penyemangat. butuh rehat sebentar, butuh tarik nafas. apalgi setelah UTS PNI PMI yang "menakjubkan"
juga UTS lainnya yang tak kalah "spektakuler"
pengen rasanya rehat bentar..
tapi ga bisa :'(
aah.. banyak tuh di twitter yang bilang mau resign aja dari komunikasi, trus nikah.. hahahha.. iya deh ah, saking jenuhnya aku juga mau..
aaaarrrghh jenuh jenuh jenuh jenuh.. drop drop drop!!
kalo katannya kakak tingkat : "namanya juga semester 4"
oke.. baiklah
*kencangkan ikat kepala* *kepalkan tangan* *teriakan semangaaat*
yeaaaah, sekedar ngeluarin uneg2.. boyeeh yaa...
NB : kelar semsetr 4, saya mau share karya2nya Gravitasi ah.. itu juga sepertujuan mereka :)
Minggu, 10 April 2011
payung
pernah merasa bahwa kadang pikiran itu mempunyai logikanya sendiri?
saya setuju dengan itu.
malah kadang, pikiran dan perasaan berjalan tanpa koordinasi yang baik.
seringkali mereka berjalan saling membelakangi, hanya bebera pali mereka seiringan.
pikiran itu memiliki dunianya sendiri.
hmm.. mungkin itulah alasan kadang kala, kita memgingat peristiwa yang tidak ingin kita ingat. namun seperti petir, JEDER, peristiwa itu mampir dipikiran.
entah apa tujuannya,
sekedar agar kita mengingat..
sekedar agar kita menyelesaikan..
sekedar agar kita kembali belajar..
atau, sekedar untuk tahu, bhawa peristiwa itu nyata.
saya mencoba membalas apa yang dikatakan olehmu di inbox FB.
katamu, kau mempunyai janji menulis tulisan. tentangku. berjudul payung.
aku tentu tak ingat.
jangankan mengingat, berfikir akhirnya kau punya uatng menulis saja sudah cukup aneh sebenarnya..
tapi, apapun itu.
terima kasih atas payung nya..
kalau hutang itu menganjal dipikiran,
dan waktu terus memaksa untuk membayar itu..
maka terbayarlah itu
terimaksih..
jika waktu itu hanya seprti bianglala, yang dapat berputar lambat dan kita menikmati setiap momentnya, maka aku bisa kembali di waktu itu untuk berkata
"om.. jangan gambar payung, gambar aja, aku pake gaun.. trus disebelahku ada lelaki tampannya" hahaa.., bukan!
yang benar adalah : "jangan gambar pake payung om.. biarpun hujan, aku tak pernah butuh payung"
aku tak pernah butuh payung..
karena secara konotatif, aku punya payung selalu
darimu. lewat e-mail facebook itu :)
Dedikasi untuk : om kiki, wow... seneng bisa baca 2 e-mail payung itu... :)
saya setuju dengan itu.
malah kadang, pikiran dan perasaan berjalan tanpa koordinasi yang baik.
seringkali mereka berjalan saling membelakangi, hanya bebera pali mereka seiringan.
pikiran itu memiliki dunianya sendiri.
hmm.. mungkin itulah alasan kadang kala, kita memgingat peristiwa yang tidak ingin kita ingat. namun seperti petir, JEDER, peristiwa itu mampir dipikiran.
entah apa tujuannya,
sekedar agar kita mengingat..
sekedar agar kita menyelesaikan..
sekedar agar kita kembali belajar..
atau, sekedar untuk tahu, bhawa peristiwa itu nyata.
saya mencoba membalas apa yang dikatakan olehmu di inbox FB.
katamu, kau mempunyai janji menulis tulisan. tentangku. berjudul payung.
aku tentu tak ingat.
jangankan mengingat, berfikir akhirnya kau punya uatng menulis saja sudah cukup aneh sebenarnya..
tapi, apapun itu.
terima kasih atas payung nya..
kalau hutang itu menganjal dipikiran,
dan waktu terus memaksa untuk membayar itu..
maka terbayarlah itu
terimaksih..
jika waktu itu hanya seprti bianglala, yang dapat berputar lambat dan kita menikmati setiap momentnya, maka aku bisa kembali di waktu itu untuk berkata
"om.. jangan gambar payung, gambar aja, aku pake gaun.. trus disebelahku ada lelaki tampannya" hahaa.., bukan!
yang benar adalah : "jangan gambar pake payung om.. biarpun hujan, aku tak pernah butuh payung"
aku tak pernah butuh payung..
karena secara konotatif, aku punya payung selalu
darimu. lewat e-mail facebook itu :)
Dedikasi untuk : om kiki, wow... seneng bisa baca 2 e-mail payung itu... :)
Rabu, 23 Maret 2011
terabas hujann
"ini sedang hujan.." katamu
aku diam saja, karena memang adanya, ini hujan...
" kamu mau menunggu? hingga reda? " tanyamu
dalam diam, aku hanya berkata 'menunggu hujan itu indah...'
dalam diam, aku hanya berkata 'menunggu hujan itu indah...'
"hei.." sapamu lembut lagi, menyakan jawabanku,
"kamu terburu waktu?" aku menjawab
kamu menggeleng..
"kita terobos saja hujannya.."
aku menoleh, "kok?"
"aku hanya ingin membuat hujan ini berarti untuk kita. ayo kita terabas hujan ini. karena menunggu hujan bersamamu terlalu nyaman"
"nyaman?" nadaku bertanya
bukan menjawab, malah dengan sigapnya helmet itu kamu taruh di kepala. sambil menutup kaca helmet itu, matamu tersenyum. senyum khasmu.
'ahh, senyum itu, selalu saja..' batinku kembali berbisik
bukan menjawab, malah dengan sigapnya helmet itu kamu taruh di kepala. sambil menutup kaca helmet itu, matamu tersenyum. senyum khasmu.
'ahh, senyum itu, selalu saja..' batinku kembali berbisik
dan hujanpun resmi kita terabas..
***
***
dilampu merah itu,
"kamu belum jawab pertanyaanku, kenapa kita enggak nunggu aja?"
kamu tersenyum, kamu berbalik,
"denganmu, hujan itu harus diterabas. karena menunggu hujan denganmu itu salah! itu terlalu menyiksa."
***
itu ambigu...
Selasa, 22 Maret 2011
mungkin saya rindu merindu..
ini judulnya Pulang...
penyanyi Andien..
saya lagi betul-betul jatuh cinta dengan lirik di lagu ini
ketika entah bagaimana caranya lagi merindu,
ketika rindu harus mencari tuan..
ketika rinda itu kemudian mengiba..
ketika rindu itu mengemis dan meminta belas..
dan aku?
aku sedang tak beride untuk membelai rindu..
jadilah rindu tak bertuan..
kata cinta itu mudah diumbar..
rasa rindu itu mudah terasa..
namun,
untuk memberikannya dengan tulus..
saya tetap tak ber ide..
mungkin bisa mengatakannya rindu pada rindu..
karena benar adanya...
saya rindu merindu...
kreatippp
Beberapa minggu (bisa dikatakan juga bulan) terakhir ini, entah kenapa saya mengalami krisis percaya diri yang akut. Enggak tau juga deh apa penyebabnya, namun yang pasti masalah percaya diri ini benar-benar membuat hidup saya agak terguncang (halah!)
Sampai akhirnya saya mencoba membreak down, apa sekiranya yang membuat saya gag percaya diri.
Fisik? Ooh lala.. kalo masalah fisik saya nyerah deh.. haha.. saya juga gag pernah merasa masalah-masalah banget dengan fisik.. walo demikian , saya mah tetep pede aja, kalo saya ini gag jelek.. ya tapi juga gag cantik.. hehe :p
Berarti bukan itu kendalanya..
Setelah mencermarmati sepertinya saya tau apa masalahnya. penyebab masalah ketidak percaya dirian saya ini berasal dari perasaan bahwa Saya merasa sama!
Gag paham ya?
Ya gtu.. saya ngerasa gag ada bedanya dengan mahasiswa komunikasi lainnya.. kayaknya kok, apapun yang saya lakukan, yaa juga bisa dilakukan oleh mahasiswa lainnya.. mungkin terdengar berlebihan atau malah sok-sok an.. tapi kalau saya memandang diri saya sama dengan kebanyakan orang, entah kenapa saya merasa sangat tidak pede! :(
“ya ampuun peh.. kamu tuh kok gag bersyukur banget sih.. kamu tuh udah kerja, siaran, kuliah gag keteteran dan bla blab la bla blaa….”
Gini ya.. kalo untuk masalah kerja, believe me, semua orang itu bisa melakukan itu.. Cuma masalahnya pada enggak mau gambling aja.. ngerasa ntar kalo kerja inilah itulah, atau memang gag dapet linknya. Gag tau harus freelance dimana, atau merasa gag penting-penting juga nyambi semasa kuliah. Jadi untuk masalah kerja, itu semua kembali lagi ke perspektif orang dan semuanya bisa ngelakuin.. bukan suatu hal yang special ah..
trus masalah ngomongnya jago.. hadeeh.. itu karena saya berani dan punya bahan untuk ngomong! kalo enggak, ya saya gag bakalan ngomong kok!
*emang sih, agak susah ngebedain mana yang namanya gag pede, gag bersyukur, rendah diri*
Berbicara masalah “sama” yang saya tuduh sebagai tersangka utama hilangnya percaya diri saya, saya mencari tau lagi. Sampai suatu ketika, saya berhadapan dengan satu kata yaitu KREATIFITAS. Yak. Itu kata bereputar-putar terus di otak saya..
apa sih itu krestif? Menjadi orang yang kreatif? Saya kreatif gag?
Saya jadi mempertanyakan itu..
“ apa orang kreatif harus selalu aktif berbicara di depan kelas?”
“ apa orang kreatif harus memenangkan award?”
“ apa orang kreatif harus pake kaos dan cuek sama penampilan?”
“ apa orang kreatif harus suka bergaul, ngafe, sama ngeclub?”
“dan apa pentingnya menjadi kreatif…?”
Pertanyaan gila itu memenuhi isi otak saya, terlebih pas hawwin dan andin ngasih tau kabar kalo saya perwakilan AKPMI (sejenis asosiasi iklan) di kepala saya udah heboh aja tuh
Sampe akhirnya saya sedikit terpahami mengenai situasi saya dengan ketidakpedean nya..
Saya fikir saya ini terlalu lebay!
Oke, gini..
Kalo MISALNYA ada orang yang bilang, kalo kreatif itu adalah bawaan bayi dari lahir, berarti kemungkinan besar, mama saya waktu melahirkan saya, tidak membawa serta si kreatif itu…
Kalo ada orang bilang, kalo kreatif itu karena berdekatan sama orang-orang kreatif, berarti saya memang gag peka..
Kalo ada orang bilang, kalo kreatif itu adalah membaca buku kreatif, berarti selama ini bacaan saya salah..
Yayaya..
Intinya,
Saya gag percaya apa yang orang lain bilang tentang kreatif.
Bagi saya kreatif itu hal yang subjektif..
“ brarti kamu kreatif dong peh?”
Nah itu masalahnya.. saya ini kreatif gag sih?
Saya renung-renungkan, cermat-cermati, sepertinya kok saya ini belom kreatif ya.. *aah damn*
Balik lagi, kok saya biasa-biasa aja ya..
Itu akarnya!
Namun tenang, masalah akhirnya berakhir setelah saya mendapat pencerahan sekaligus janji pada diri sendiri. apa itu?
Kalopun saya terlahir tidak membawa kreatif, maka mulai detik ini saya akan merangkak untuk menjadi itu.. kalo saya kurang mencari referensi agar otak kanan saya efektif, maka detik ini juga saya akan banyak belajar. Kalo saya selama ini sudah geer duluan kalo saya ini kreatif, brarti saya mau buang pikiran itu jauh-jauh..
Saya ini mungkin masih jauh dari apa yang orang bayakangkan tentang kreatif..
Tapi saya bisa menjadi kreatif!
Saya bisa memenuhi ekspektasi orang tentang kreatif.. walau harus tertatih *ala krispatih* *haiyaaah..*
Dan satu lagi..
Setuju dengan kata teman saya hawwin bahwa saya harus berhenti berfikir.
Saya setuju. Mungkin saya akan setuju kalo ada orang yang bilag, orang kreatif itu yaa gag akan repot sama apapun kata orang.. *eh ada gag sih yang punya pendapat gini..”
kado
Bermimpi tentangmu, bukan hal baru untuku.. Bahkan, jujur saja, sangat menyenangkan bisa melihatmu di mimpi.. Seakan kau paten dan eksklusif menyapaku..
Hanya di mimpi, aku tau, aku pernah punya perasaan itu..
Hanya mimpi yang menyatakan angan. Hanya mimpi yang mengindahkan rasa. Hanya mimpi yang menjujurkan dusta..
Hanya mimpi..
Mimpi itu kado..
Kisah ini kado..
Kado itu kamu..
***
Ketika aku diam, dan aku berfikir aku baik2 saja, maka dengan lihainya kamu merasuk kedalam otak..
Dengan geram aku bertanya "darimana kau punya akses masuk begitu mudahnya ke otakku"
namun aku langsung berfikir, "ooh.. Mungkin aku mendapat kado dari Nya, berupa fikiran tentangmu"
yakinku, tidak ada dalam niatanmu memberi kado ini. jika kebanyakan kado itu begitu rahasianya agar dapat mengejutkan, maka kado darimu telah dapat aku cium..
aromanya begitu menyengat..
sehingga wajar aku benci rencanamu menyerahkan kado itu padaku..
Awalnya aku berfikir bahwa ini adalah fikiran paling bodoh yang ada di otakmu, karena jelas kado itu akan menjadi kado terburuk yang pernah aku dapatkan..
Hingga sebuah pertanyaan itu telontar dengan nada benci yang mendominasi, Saat aku tau, tentang kado ini..
"apa maksudmu?"
namun, ibarat orang bisu, kau tak tahu harus menjawab apa..
Bahkan ketika kado itu kau bungkus, dan kau hendak meyerahkan padaku.. Aku membuang kado itu jauh-jauh..
Berkali-kali..
***
Kado itu dengan mudahnya melunglaikan emosi..
Aku menangis..
Untuk alasan yang entah untuk apa lagi..
dan mimpi tentangmu tak pernah lagi menyapa tidurku..
Namun sepertinya, kau memohon pada waktu agar kado itu mempunyai jalannya agar dapat sampai padaku..
Bulan demi bulan..
Dan kado itu semakin lusuh terlihat..,
***
Hingga suatu sore,
Waktupun akhirnya berbaik hati..
Entah siapa yang memilihnya, yang jelas sore cerah adalah seorang saksi..
Karena Sore itu, kau berniat menyerahkan padaku, kado itu..
Kado itu..
Dengan manis kau bungkus..
Aku memandang dengan sangat pilu..
Aku masih ingat betul bagaimana senyumu sore itu. Ambigu!
Kau berlalu, dan kado itu pun resmi miliku..
Aku bawa kado itu,
erat kugenggam..
Erat kupegang,
erat kudekap..
"semakin erat, semakin baik..." begitu pikirku..
Dan airmataku pun jatuh..
Perlahan..
tanpa henti..
***
Kado itu masih saja kugenggam..
"harus kubuka!"
Dan hari itu,
Jadilah aku membuka kado darimu..
Walau aku sudah tau apa isinya..
Isinya adalah sebuah kisah..
Kisah yang sudah terbungkus olehmu dengan rapinya..
Yang kita sebut 'kisah yang manis untuk dikenang..'
Tentang penantian, tentang karma, tentang maaf, tentang cinta, tentang nafsu, tentang sayang, tentang tangis, tentang perasaan, tentang kita...
Aku memandangi kado itu, tanpa bisa mengucap..
Mataku berbinar..
namun kali ini tetes yang keluar adalah sebuah keihlasan..
***
kado itu, masih ada..
Jika kamu rindu.. Mampirlah kapan-kapan..
Kamu bisa tengok kado itu, tanpa harus kamu buka..
Atau suatu hari, mungkin kita bisa membuka bersama-sama..
Kado itu,
Masih indah..
Dan akan selalu indah..
Karena isinya tentang kisah
Kita memang beranjak,
Namun kisah itu akan selalu ada sebagai sebuah kado..
untuku, untukmu, kado itu tersimpan..
Malam ini, setelah saya mati-matian harus menjaga harapan,
Saya dapat tidur dengan lelap..
Tidak lagi dengan tangis..
Tidak lagi dengan mimpi tentangmu..
Hanya tidur, dengan pulasnya..
saya..
Suka kado itu..
Karena itu adalah kado dari orang yang pernah membawa kisah di hidup saya..
Itu dari kamu..
:)
*saya menulis ini tepat di tanggal 22 januaari..*
Tepat ketika saya mengirimkan sebuah sms padanya yang mengkomunikasikan bahwa saya bisa menerima kadonya.
-end- *dengan makna yang sebenarnya*
Sabtu, 29 Januari 2011
END
sore. itu.bagian. empat
saya berterimakasih pada:
sarah karinda!
untuk sore yang saya ganggu dengan kehadiran saya di kamarnya dan bercucuran air mata..
untuk pelukannya..
untuk sarannya :)
sarah quote :
" ayolah peh, kamu sekarang tu pake perasaan, kamu harus pake logika! kamu butuh logika.. udahlah, nangisnya cuma boleh malem ini aja.. paling lama seminggu aja.. "
" dulu waktu aku smp, kalo aku galau aku bisa sampe setahun.. tapi kalo sekarang, aku galau ya udah sih seminggu aja. soalnya aku juga gag tau aku bkal ketemu siapa sebulan kemudian, dua bulan kemudian, enam bulan kemudian, aku gag pernah tau apa yang akan terjadi nantinya. jadia buat apa gtu, aku galau lama-lama..."
" untung kamu galaunya sekarang, semester 4 kamu gag akan selo buat nangis.. lupa kamu peh.."
aaah, makasih ya sarooooh...
:kiss:
:*
pada binaling!
untuk semua sugesti positifnya
pada RACUUN :)
untuk..
aaaa, untuk nonton, makan, dan waktunya yang terbuang
untuk mama saya!
maaf ya, saya repotkan untuk maslaah heart break saya.. hihihiiii..
:)
saya sudah sangat baik sekali sekrang,
saya sudah bisa kok berteman..
saya pokoknya sudah bisa..
malah saya udah ada yang pdkt ke saya loh (pamer)
pokonya, saya berterimakasih...
tok tok tok..
palu diketuk..
and FINAL!
-end-
oh ya untuk kamu..
semoga skripsi lancar, bisa kelar wisuda, bisa move juga..
trus kalo udah di jakarta, aku bisa dapet link buat magang..
kan temen :p
hehehheeeeee
:)
one LAST cry
sore.itu.bagian.tiga
One last cry, Before I leave it all behind. I've gotta put you out of my mind this time. Stop living a lie, I guess, I'm down to my last cry... (brian mcknight) (lagu rekomen sarah karinda)
One last cry, Before I leave it all behind. I've gotta put you out of my mind this time. Stop living a lie, I guess, I'm down to my last cry... (brian mcknight) (lagu rekomen sarah karinda)
kata orang menangis itu bikin lega..
well, saya percaya dengan istilah itu..
karena ternyata menangis itu sangat work out!
saya LEGA..
gimana gag lega, nangisnya 2 hari!!
sampe harus ganti seprei 3 kali karena bau ingus..
pertanyaannya:
kenapa saya nangis?
1. ehmm.. i realize one thing. Which is, I keep my feeling so hard. Mungkin karena saya susah dapet perasaan sayang sama orang, jadi sekalinya ada, saya jaga perasaan itu dan ga saya biarin berkurang. so, ketika dia-orang-yang-saya-sayang meminta untuk menghilangkan perasaan saya itu, ya sedih dong saya. Make sense right?
2. Ada sesuatu yang harus dikeluarkan. Semua uneg-uneg, semua sesal, itu harus keluar..
3. Sejak sore itu, saya berhadapan dengan semua memori. Memori itu selalu muncul every single second! aaaaa.. jadi nyesek!
ya, jadilah..
and im cry..
2 hari!
mewek!
nyesek!
capek!
bengkak mata!
tapi setelah itu...
bimsalabim..
saya lega..
legaaaaaa
bener-bener lega..
ikhlas aja, dan langkah saya enteng..
saya legaaaaaa.. dan merasa bersyukur bahwa Dia membuat skenario yang membuat semua ini bermakna..
:)
saya merasa sudah FINAL.
and case closed!
kenapa?
sore.itu.bagian.dua
"emang kenapa kangen?"
sumpah, saya benci banget pertanyaan itu!
"ke.. na.. pa.."
kenapa harus mempertanyakan hal paling absurd di dunia seperti persaan?
kenapa harus dipertanyakan?
kenapa harus ada alesan kongkrit kalo kita mau kangen..
kenapa saya harus tau kenapa saya kangen,
kenapa saya harus tau kenapa saya sayang..
dan kenapa saya butuh alasan..
kenapa kamu butuh alasan..
kenapa kamu tanya kenapa?
saya ga pernah tau..
kalopun kamu tau,
kamu bisa apa?
Jumat, 21 Januari 2011
baik dengan varian yang baru
(sore.itu.bagian.satu)
saya bersyukur bahwa cara yang dia lakukan, bisa dibilang cara yang dewasa..
ketimbang dia jahat dengan cara yang baik, mendingan dia baik dengan cara yang jahat!
YES! dia baik, dengan cara yang jahat.. atau.. baik dengan varian yang baru.
dia memilih untuk berkata 'kita bisa kok jadi temen yang hebat' ketimbang berkata 'yaaa.. let it flow aja laah.. kita liat gimana nanti..'
dia memilih untuk dengan tegas membunuh harapan ketimbang menyisakannya untuk kemudian menjadi kegalauan..
dan memang itu yang harus dilakukan,
kamu cukup tegas dengan itu. itu cara yang tepat! kamu baik, dengan cara yang jahat.
saya menghargai itu..
sekarang tinggal gimana sayanya yang menata hati.
dengan cara itu, kamu benar kok..
saya memang harus move!
:)
Selasa, 18 Januari 2011
sore rindu rindu
Karena ini masih tentang rindu..
Mengalun perlahan, tanpa bisa dihadang..
sebenarnya indah,
Karena kamu seperti nyata..
Walau senyatanya bias..
Karna ini masih tentang rindu
Yang menimang saya padamu dan kenangan..
Karena ini masih tentang rindu
Yang saya tak lagi punya cukup kata untuk mengucapkan
tak pernah punya cukup nyali untuk menyampaikan..
Karena ini tentang rindu..
Maka tidak ada lagi istilah pantas atau layak..
rindu ini, menyentil secara indah. Cukup mengganggu, namun karena subjeknya kamu jadi saya menikmati.
Jika orang bilang rindu itu indah, saya cukup percaya melly goeslow dengan 'rindu itu menyiksa'
Sore ini, ketika saya menulis ini, berapa kali tangan saya usil mencari tahu kabar mu. sekedar mengobati rindu, toh tidak ada salahnya.
jika ini masih tentang rindu..
Bagaimana jika, saya tak punya cukup kata untuk mengatakan?
Cukup keberanian untuk menyampaikan?
Apa tanpa kata, rasa rindu itu masih dipahami?
Untukmu?
Mengalun perlahan, tanpa bisa dihadang..
sebenarnya indah,
Karena kamu seperti nyata..
Walau senyatanya bias..
Karna ini masih tentang rindu
Yang menimang saya padamu dan kenangan..
Karena ini masih tentang rindu
Yang saya tak lagi punya cukup kata untuk mengucapkan
tak pernah punya cukup nyali untuk menyampaikan..
Karena ini tentang rindu..
Maka tidak ada lagi istilah pantas atau layak..
rindu ini, menyentil secara indah. Cukup mengganggu, namun karena subjeknya kamu jadi saya menikmati.
Jika orang bilang rindu itu indah, saya cukup percaya melly goeslow dengan 'rindu itu menyiksa'
Sore ini, ketika saya menulis ini, berapa kali tangan saya usil mencari tahu kabar mu. sekedar mengobati rindu, toh tidak ada salahnya.
jika ini masih tentang rindu..
Bagaimana jika, saya tak punya cukup kata untuk mengatakan?
Cukup keberanian untuk menyampaikan?
Apa tanpa kata, rasa rindu itu masih dipahami?
Untukmu?
Minggu, 16 Januari 2011
berapa lama lagi kamu mau bersikap begini sih?
secara kasat, membunuh logika yang aku punya?
secara psikis merusak batin
kamu mau berapa lama lagi sih?
aku sampe gag punya tenaga untuk biasa..
aku sampe gag punya kata lagi untuk bisa bilang aku itu kenapa..
rasanya aku mau nyanyi lagu westilfe yang what about now deh di kuping kamu keras-keras..
N, ya ampuuun.. bisa kamu sebentar aja keluar dari pikiran aku?
atau secara permanen deh keluar dari hati aku?
ya ampuun..
kamu tau gag n, apa rasanya baca blog kamu?
sedih!
bahkan waktu aku tau kamu sendiri lagi, bukan menjadi hal baik buat aku..
n, tau gag? aku nyoba buat keluar.. nyoba buat ngelakuin apa yang kamu sama dia pernah lakuin.. tapi gag bsa.. eh ya ampuun n.. kamu sadar gag sih?
- terkahir kali saya ngebiarin kamu memilih, itu hari pertama siklus stabil-labil-stabil-labil ini terjadi..-
- hal yang bisa aku lakuin kalo inget, cuma stalking kamu, tau apa akhirnya? mbrambangi...-
saya menerima ini nyaris setahun..
n.. ya ampun!
- terkahir kali saya ngebiarin kamu memilih, itu hari pertama siklus stabil-labil-stabil-labil ini terjadi..-
- hal yang bisa aku lakuin kalo inget, cuma stalking kamu, tau apa akhirnya? mbrambangi...-
saya menerima ini nyaris setahun..
n.. ya ampun!
Kamis, 13 Januari 2011
saya akan jujur tentang 1 hal..
penting bagi saya melihat dia 'baik-baik' saja..
selebihnya..
saya gag tau harus apa, gimana, berbuat apa..
sejauh ini yang saya lakukan juga hanya berharap..
dan saya gag akan pernah tau, apa harapan itu akan ada.. atau apakah ini harapan..
ahh.. butuh energi untuk menebak..
penting bagi saya melihat dia 'baik-baik' saja..
selebihnya..
saya gag tau harus apa, gimana, berbuat apa..
sejauh ini yang saya lakukan juga hanya berharap..
dan saya gag akan pernah tau, apa harapan itu akan ada.. atau apakah ini harapan..
ahh.. butuh energi untuk menebak..
Selasa, 11 Januari 2011
#obrolanCancer
*lama-lama blog nya saya ganti love coaster aja deh.. hehehe, gag tau kenapa, akhir-akhir ini suka banget ngepost tentang cinta cinta.., gapapa deh, mumpung belom semester 4*
10 januari 2011
Lokasi : kantin fisipol ugm
Percakapan yang terdominasi saya oleh saya.. tapi.. ya baca ajalah, yang mau baca..
Saya : “ ngeheek.. aku mau cerita..”
Hanif : “apa peh?” *dengan nada yang udah hafal dengan kehebohan saya kalo mau curhat*
Saya : “ masa ya, waktu malem minggu kemaren aku tu ada di TBY..”
Hanif : “ ngapain? “
Saya : “ jadi ceritanya.. aku tu kan kelar siaran.. nah aku punya rencana mau malming.. dengan atau tanpa siapapun yang nemenin pokoknya aku mau pergi.. dan berangkatlah aku kesana.. padahal malem itu tuh ujaaaaaaan dereees.. dan biasanya, kalo ujan dan pas aku bawa leptop, aku males banget pergi.. tapi gag tau kenapa, aku niat banget pergi.. dan perginya harus ke TBY..”
Hanif : ….. “trus..?”
Saya : “ nah, aku muter-muter aja di situ.. yang aku tau, disitu lagi ada pameran lukis anak isi.. agak aneh si pamerannya, aku gag lama juga si disitu.. trus aku duduk.. aku capek.. “ *aku lupa hek cerita, kalo ada adegan aku meneteskan sebutir airmata..*
Hanif : …. “trus..?”
Saya : “ ternyataaaaa… setelah aku merenung, aku itu kesana, karena alesan yang gambling.. aku tu berharap ketemu dia disana.. karna setau aku, dia juga suka pameran.. trus aku kesana deh.. berharap ketemu dia..”
Hanif : “ dia siapa?”
Saya : “ aaaaah, dia ku tu Cuma satu tau… “
Hanif : “ohyayyaaaa… “ *aku yakin 10000 persen kamu lupa hek -__- , dan aku lupa dia menimpalin cerita saya dengan jawaban apa…*
Saya : “ gila kan hek.. aku tu kesana dengan tujuan pengen ketemu dia.. apa deehh…”
Hanif : *menepuk pundak saya*
Saya : “ udahlah…. eh betewe, kamu tau gag ceritanya manda? “
Hanif : “ enggak..” *bego.. kenapa juga saya nanya, jelaslah dia gag tau.. aar..*
Saya : “ gag usah tau deh.. tapi gini, aku tu sebel aja, kenapa sih ada cowo yang dengan gampangnya menawarkan pertemanan.. padahal ya… si cewenya belom bisa, ato belum kuat temenan.. dikira gampang apa ya?”
Hanif : “hmmm.. ada hal yang gag bisa dijelasin si cwo…dan intinya tu si cowo masih mau bersikap baik aja..”
Saya : “kalo katanya intan, kayk dibuang sayang…”
Hanif : “ yaaa, bisa jugaa..”
Saya : “ kamu tau gag, ini udah mau nyaris setaun loh, aku tuh gag moved posisi aku.. aku tu Cuma antara stabil.. labil.. stabil.. labil.. aja.. tapi ya Cuma sama satu orang yang sama.. “
Hanif : “ setahun? “
Saya : *ngangguk…*
Hanif : *diem..*
Saya : “ bagi kita yang bintangnya cancer.. naroh hati kesatu tempat itu susaaaaaaaah bangeeeeeet….. naroh aja susah, apalgi ngambil hati kita kembali dari orang, trus mindahin deh ke orang yang lain.. itu susyaaaaaaaaaah dan laaaamaaaaaaaa”
Hanif : *ekspresinya menunjukan hal yang sangat setuju dengan saya* “ kadang kita ngerasa udah ngasih ditempat yang bener.. sampe yakinnya kita kalo udah ngasih hati kita disana, kita sampe mikir kalo, kita udah pasrah hati kita diapa-apain.. bahkan saking pasrahnya kita, kita sampe gag tau lagi harus berbuat apa…”
Saya : *gentian saya yang setuju..* “kita pasrah aja hati kita, kita taroh di situ..”
Hanif : “ kita ngerasa udah ngelakuin apa yang terbaik buat dia.. bahkan aku sampe ada di titik, ‘aku gag nuntut apapun dari kamu, gag maksa apapun dari kamu, cukup ada kamu, sama kamu, dan itu cukup’ “
Saya : “ malah kadang saking naroh hatinya kita, kalo dia mau putus dan dia kira itu sebagai kebahagiaan dia, yang terbaik buat dia, kita sampe rela loh… walo sebenrnya, ancur.. yakan?”
Hanif : “ iyaa.. kita tau itu bisa bikin dia seneng atau lega.. karna buat dia itu baik, dan kita mau yang terbaik buat dia, makanya kita Cuma bisa bilang ‘iya kita putus’ “
Saya : * nepuk pundaknya* “dia bahkan gag tau, berapa lama kita bisa pulih.. dan.. ini nyiksa..”
Hanif : “ iya peh… kadang kalo aku lagi diem, dan tiba-tiba jeder aja inget.. “
Saya : “sakit ya…?”
Hanif : “iya..”
Saya : “ rasanya pengen deh, jadi orang yang gampang naroh hati..bisa in love dengan cepet.. “
Hanif : “ buat orang di luar cancer, itu gampang, karena mereka tu kadang strong enaugh buat diri mereka sendiri..”
Saya : “iya.. bener.. dan aku pengen deh.. bisa ngerasain deg deg an karena orang lain.. tapi gag tau kenapa, itu susaaaaaah banget.. ”
Hanif : *ketawa* “ pasti ntar juga dateng kok peh..”
Saya : “ iya.. pasti nanti juga dateng.. dan yang jelas.. semester 4 kita gag bisa mikirin galau asmara..”
Hanif : “iya, kita galau PNI PMI”
Saya : “ pasti seru deh.. ketemu saya kelompok PNI PMI, gag mikirin rasa galau, pokonya fokus kuliah..”
Hanif : “ iya, sekali kali hidup untuk fokus kuliah…”
…….
Dan itulah pembicaraan dua orang teman kampus yang berbintang sama cancer.. sebenernya banyak sih yang kita omongin.. kayak :
Saya : “ ahh.. kamu mah, pasti gampang masuk biro iklan..”
Hanif : “masa sih? amin peeh… “
Atau
Saya : “ kamu baca masrmut merah mudanya raditya dika gga?”
Hanif : “ gag..”
Saya : “ bagusloh.. apalagi pas bab, waktu si raditya dika ketemu sherina.. “
Dan Banyak lagi obrolan kita..
cukup lega ternyata membagi suatu cerita dan beban dengan teman lainnya.. walau konteks kita berbeda.. tapi terbukti nyambung.. J
PS : pembicaraan aslinya gag kyk gtu.. tapi intinya gtu..ya kan hek? Hehe.. senang bertemu sesama cancer seperti mu wahai teman kampus :)
buat tante ku sayang :) cheers bebeh leo..
Seorang teman saya mancul, punya masalah sejuta umat..
Saya gag akan cerita secara gamblang, saya Cuma menangkap beberapa point dari apa yag dia ceritakan ke saya..
1. pertama : “ ipeh.. aku gag bisa bersaing sama mantannya dia yang.. yang aku sendiri aja ngeliat dia sebagai sosok yang sempurna..”
Actually ya manc.. aku kaget kamu bisa ngomong kyk gitu.. I mean.. kamu terkesan minder.. padahal, oh lihatlah dirimu yang manis secara fisik... kamu juga smart, kamu punya banyak skill, kamu “tante”(apa deh..), dan kamu itu pantes banget kok di cintai dan mencintai (asiiik..).. swear ! gag boong..
Tapi ini menarik..
Kadang kita sebagai cewe punya hal absurd yang gag bisa dijelasin pake akal sehat.. ya itu, kita suka negrasa minder sama cewe lain yang ada di kehidupan asmara kita.. adaa ajaaa hal yang jadi pembanding.. kalo si cewe itu ‘kurang’ dari kita, kita bakal ngomong : “ ih, padahal kan.. cantikan aku kemana-mana..” atau “ apa coba oke nya tuh cwe, Cuma menang tampang doang, otaknya mah.. udang!”
Sebaliknya, kalo si cewe ‘lebih’ dari kita.. ehmm udah deh, rasanya semua kelebihan kita sirna!
Padahal.. hakikat manusia adalah ‘tidak ada yang sempurna’. dan coba perhatiin lagi, biasanya cwe yang kita anggep lebih adalah yang fisiknya lebih dari kita. Padahal belum tentu loh secara kepribadian, secara kemampuan otak, dia ngalahin kita, bisa aja kita jauh lebih menarik sebenernya..
Dan saya pribadi selalu punya anggapan bahwa “kemenarikan” seorang wanita itu sangat sangat sangat relatif..
Respon aku waktu kamu bilang ini ya mand, adalah : “ gila.. ini sama aja kyk apa yang ditawarkan si mas itu sama aku.. “ aku tau mand perasaan kamu.. tau banget tau se tau taunya tau..
Well, (ini akan menajdai cerita yang panjang)
Oke, ini yang saya gag paham dari pola pikir seoarng cowo.. (mungkin juga cewe)
Hey para cowo, apa yang ada di pikiran kalian saat kalian dengan mudah (bahkan terkesan enteng) untuk menwarakan sebuah “PERTEMANAN” dengan kami para cewe.. yang jelas-jelaaaaaaaaas, masih punya perasaan, dan harapan lebih dari sekedar temanan dan yaaaaa gag bisa sekedar Cuma temenan..
hah? Apa coba.. lemme know deh..
Saya gag tau jawabannya.., tapi beberapa temen saya mencoba membantu saya mengerti..
Pertama adalah intan.. (ini temen saya yang kami kasih julukan caps lock.. apa itu? Ada deh.. ksih tau gag ya.. :p ), si intan ini berkata : “ ih.. cowo kyk gitu ya peh.. Cuma anggep cewe itu dibuang sayang…”
Waktu saya tau denger itu dalam hati saya bilang : “ anjiiir, dibuang aja gag boleh, ini dibuang tapi sayang.. oooh.. terlalu sekali..”
Biar adil saya Tanya juga temen cowo saya hanif.. dia bilang yang intinya, bahwa si cowo pengen tetap menjalin silaturahmi dengan si cwe..
Hmm…
Bagus aja sih, menjalin silaturahmi, kan itu sudah tertera jelas di pasal.. 5 berjudul ketuhanan yang maha esa.. *eh
Cuma… itu gag gampang! Heloooh.. gheeela apa, kita harus ketemu satu sosok yang SAMA dengan pencitraan yang BEDA! Dan kita harus menjadikan dia teman padahal di jantung rasanya mau copot kalo harus barengan sama dia.. dia mau temenan, kita maunya pacaran (atau seengaknya, gag mau jadi temen.. maunya apa gtu.. bukan temen).. gag match LAH!
Mungkin ini gag berlalu sma cowo aja kali ya.. mungkin banyak dari kaum cewe yang juga sering berkata, kata-kata penghilang nafsu makan : “kita baiknya temenan aja..” *temenan pale ku peyang*
Itu kenapa, banyak orang yang habis diputusin, habis ditolak malah jadi musuh.. lah solusi yang ditawarin berteman.. aaaaar..
tapi ada juga sih, yang sukses aja berteman setelah ‘peristiwa’ yang tidak menyenangkan itu.. well, kalo ada orang kyk gtu, pasti deh .. PASTI diantara mereka berdua udah gag ada perasaan apa-apa…
kalo masih ada ‘sisa perasaan’ hmm.. mesti gonduk diajak temenan..
*tapi saya belum ngebuktiin sih, mana tau setelah jadi temen, trus hubungannya jadi biasa lagi, dan akrab seperti sedia kala.. ahh.. tapi gambling.. iya kalo sukses, kalo gag? Galau lagi! Aaaa*
Biarkan ini menjadi misteri.. “kita temenan aja ya..” pret!
3. ketiga : “ aku mau tau apa alasan dia punya sikap kyk gtu..”
Semua orang termasuk temen saya itu pasti pengen ada alasan LOGIS kenapa kejadian “tragis” itu bisa sampe terjadi..
Dan saya sangat sangat sangat setuju..
Saya menghargai orang-orang yang bisa mengambil tindakan, tegas, dan punya alasan kenapa dia ngelakuin itu.. (well, saya sendiri sebenernya bukan tipe orang yang kyk gtu.. saya masih belajar untuk bersikap seperti itu dalam kehidupan asmara..)
Kayaknya gampang, tapi di realita.. wooh woooh.. itu susah di temuin..
Banyak orang yang GAG BISA kasih alasan yang logis tentang mengakhiri sebuah hubungan, atau menolak sebuah hubungan.. dan itu (percaya deh..) akan menyakiti kedua belah pihak.. *karena saya benar-benar tau apa akibatnya.. iyalah.. orang saya pernha kasih alesan paling gag masuk akal untuk menolak hubungan dan saya nyesel minta ampuuun…*
Tapi disitulah saya belajar..
Disitu saya tau bahwa alasan LOGIS itu bisa membuat ‘rasa sakit’ itu seengak enggaknya terobati deh..
Dalam kasus temen saya si mancul itu.. dia mati-matian untuk tau apa alasan si cowo (yang sakit jiwa) itu bisa ‘membegitukan’ dia.. dan bagi dia penting untuk tau alasan itu..
Setelah dengar ceritanya dia.. sya juga ngerasa penting untuk nantinya mengharap alasan logis dan memberi alasan logis untuk hubungan saya selanjutnya..
Ntar deh.. alasan logis itu kayknya juga subjektif deh?
Hmm.. tadinya saya juga mikir gtu..
Tapi…
Saya punya anggapan.. bahwa alasan logis itu alasan yang jujur dan itulah yang menjadi latar belakang..
Misal, saya deh..
Saya pernah kasih alasan gag logis seperti ini : “aku sayang kamu, tapi aku belum mau berkomitmen..”
Gag logis kan? *karna saya tau alasan sebenrnya, makanya saya bilang itu gag logis*
Makna sebernanya yang pengen saya bilang.. : “ hmm.. aku mau aja sih sama kamu, Cuma…, kamu ayo dong lebih yakinin aku, soalnya aku tuh masih ragu sama sebuah hubungan.. ntar kalo di tengah-tengah kita gag cocok gimana? Aku tuh takut.. Nah.. menurut kamu gimana..” *err, andai dulu saya ngomong gini.. ahh. Malah galau deh.. -__-*
See? Itu baru logis!
Susah ya.. karna, terkadang alasan gag logis itu dipikir menjadi kata-kata penyelamat yang kalo diucapin gag akan menyakiti dengan banget-benget..
Padahal yaa.. kenyataanya, alasan GAG logis itu yang malah menyakiti..
Tapi (tapi mulu) gimana kalo dirasa sudah memberikan alasan logis, tapi ditangkapnya tidak logis..
Saya pikir, (secara subjektif) gag akan ada alasan gag logis, kalo emang itu yang menjadi alasan dan itu yang paling jujur… jenuh sekalipun itu logis loh..
Tapi aaah.. Sekali lagi.. biarakan ini menjadi misteri..
Toh saya juga ahli cinta..
Saya kan Cuma menangkap realita dan mencoba sok tahu aja tentang cinta..
PS : buat manda… hey bebeh.. menurut zodiac LEO, kamu akan bahagia di bulan September.. salam HUH HAH bebeh..
Jangan nagis lagi loh.. inget kamu udah jadi public enemynya global warming karena konsumsi tissue mu yang belebihan..
Langganan:
Postingan (Atom)