“Aku
gendut engga?”
Aku sering bertanya itu padamu.
Tidak peduli mau berapa kali aku bertanya itu padamu, kamu akan menjawab “engga…”.
Aku sudah hapal luar kepala jawaban itu.
Tapi itu akan terus terjadi secara otomatis setiap kali kita bertemu. Apalagi
setelah kita mencoba makanan baru di tempat makan yang tidak sengaja kita
singgahi. Aku akan menutup pembicaraan dengan, “Eh, aku engga gendut kan?” Lalu kamu akan begitu saja menjawab
pertanyaanku dengan sedikit tertawa “Engga...”
Suatu hari aku pernah bertanya pada seorang
teman, seperti apa komponen terbaik untuk pasangan hidup itu? Apakah harus sama
hobi? Sama profesi? Atau bersama karena sama-sama tidak ingin sendiri?
Lalu temanku menjawab, bahwa aku cukup
harus menemukan orang yang paling ikhlas mendengarku mengeluh.
Aku langsung ingat kamu.
Kamu tau, setiap aku bertanya ‘aku gendut engga?’ yang sebetulnya
terjadi adalah aku ingin mendengarmu menjawab ‘engga’. Bukan karena perkara berat badanku yang sudah dipastikan naik,
tapi karna aku tau, kamu tidak akan kemana-mana. Tidak peduli, seberapa
seringnya aku bertanya.
#31harimenulis
#BONUS
#AllahuakbarNgantuk!
Tidak ada komentar
Posting Komentar