Rabu, 19 September 2012

H-8


Hari ini h-8 saya berada di desa yakati. Tidak terasa sudah sekitar4 minggu saya berada di papua, tanpa sinyal, tanpa twitter, tanpa berita, tanpa adzan di mesjid, tanpa ngabuburit. Hidup bersama dengan 10 orang tanpa bisa berhubungan dengan dunia luar. Sedikit banyak saya sudah mulai terbiasa. Terbiasa hidup tanpa harus ada embel-embel menunggu sms, tanpa tahu apa yang dikicaukan orang dalam media twitter, dan tanpa hectic pekerjaan. Ya semuanya berjalan tenang dan apa adanya. Berbaur dengan masyarakat, menjalankan program, dan kegiatan pribadi kelompok. Saya mulai terbiasa untuk mencuci piring ala papua yang awalnya saya agak risih. Saya mulai terbiasa mengangkat air dengan jarak yang tidak dekat dan medan yang tidak mulus, saya mulai terbiasa melihat orang meludah atau memuntahkan sirih pinang yang berwarna merah. Saya mulai terbiasa melihat kaki kotor berlumpu dan juga kulit hitam yang berada di sekeliling saya. Mulai terbiasa dengan udang galah yang besaaar sekali karena kami lumayan sering memakan itu. Terbiasa dengan cuaca papua yang fluktuatif. Kadang panas membakar kadang hujan lebat mengguyur, kadang ada pelangi, kadang ada angin kencang. Ah ya seperti itulah. Walaupun saya belum terbiasa dengan sengatan agas yang mematikan, tapi kini saya cukup bisa sedikit berdamai dan bersabar.

Hmm... h - 8 meninggalkan yakati.

Padahal saya baru saja tiba dan sebentar lagi harus meninggalakan tempat ini. Kali ini saya hanya ingin berquality time dengan yakati. Ingin lebih sering ke dermaga, ke daratan, ke hutan, dan semuanya. Mungkin saya tak akan lagi bisa melihat view sebagus ini di jawa. Yang ketika menoleh ke kiri ada gunung yang bagus dan jika menoleh ke kanan ada air dan pemndangan yang menakjubkan. ya walaupun anjing dan agas berkeliaran semenanya, tapi saya harus menikmatinya bukan? hey, saya ini papua. Papuaaaaa!!

Yakati, 7 Agustus 2012

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall