Rabu, 19 September 2012

PULANG


FINNALLY MANOKWARI!

Dengan hati yang belum pulih karena (ternyata) saya harus merasakan pengalaman ditinggal CINLOK, subuh tadi selepas sahur, kami pulang kembali ke manokwari karena besok pesawat kami take off pukul 10.00 WIT.

Yak, perjalanan strada tadi tak jauh berbeda dengan pengalaman strada saat berangkat. Saya jadi malas menulis, (ya tinggal dibaca saja di sini).
Mata saya masih sembab akibat nangis yang tak kunjung henti ditambah perjalanan memabukan di starda. Lengkap sudah!

sesampainya di manokwari, untuk pertama kalinya lagi, saya melihat TRAFFIC LIGHT! Dan rasanya aneh bercampur bahagia. Hahahaha norak ya?
setelah tiba di manokwari, kami langsung dibawa ke tempat penginapan sementara.
Kami diinapkan di rumah pemda. Saat tiba, sambil menahan rasa lelah dan kantuk dengan gontainya kami ber20 langsung masuk rumah dan mencari tempat pewe.
Saya sendiri langsung ambruk di sofa dan mencoba menenangkan lambung dan semuanya. Capeek sekali rasanya hari ini. Terutama tadi. HUH HAH!

Karena hari ini adalah hari terakhir kami Manokwari, maka inilah kesempatan kami untuk mencari oleh-oleh. Setelah merebahkan badan, kami bersiap shopping! hawa disini mirip seperti bogor yang lembab setelah diguyur hujan lebat.
Kami pergi dengan angkot carteran dan semapt melihat babi hutan yang melenggang tenang di jalan. Hahahaha, ternyata saya masih belum terbiasa dengan kondisi papua.

Jogja dan papua itu berbeda sodara-sodara dari segi "peroleh-olehan"
Kecewa rasanya ketika oleh-oleh macam gantungan kunci atau apalah yang bisa dibagikan pada banyak orang, begitu sulit ditemukan. Sekalinya ada, kualitasnya jelek, dan harganya MAHAAAAAL! Akhirnya saya memutuskan untuk membeli koteka, kain batik untuk keluarga dan abon gulung khas papua untuk oleh-oleh.

Oh iya, hari ini adalah hari terakhir berbuka puasa di Papua, dan kami menyantap ayam. Kali ini bukan ayam jadi-jadian. Hehehe Finally saya makan KFC juga dan minum soft drink! #lalala #yeyeye
eits, tadi itu buka puasa terakhir saya di papua ternyata. Besok, saya sudah berbuka puasa di Jawa. Ahhh :(

Selesai berekelana menjelajah manokwari hingga malam hari, kami pulang ke rumah pemda yang lumayan keceh, bersiap tidur, dan bersiap menyambut jawa keesokan harinya. Ya saya memang harus bersiap menyambut jawa. Hati saya harus kuat menyambut jawa, dan melihat realita.
setelah mandi dan bebersih diri, saya melihat acak kadutnya barang-barang kami ber 20. Pemandangan langka yang tak akan saya temui lagi.
Ya, ini akan berakhir. Kebersamaan ini akan berakhir. 

Tak ada bintang di manokwari. Padahal saya rindu kerlipan genit bintang bintuni atau yakati. Ya Tuham, bawa saja saya kembali pada heningnya Yakati. Saya tak ingin kembali. Saya tak siap.
"Tapi kamu harus kembali" kata hati saya berbisik. 
Malam ini sebuah tekad terbentuk bulat dalam hati. Bahwa semua kesedihan ini akan saya tinggal disini, saya kubur dalam dan tak akan saya panggil. Cukup di Manokwari semua sedih ini berakhir. Tak akan saya bawa ke jawa. Saya harus siap. Saya harus siap. Siap menyambut jawa.

Manokwari, 13 sepetember 2012

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall