Senin, 14 Mei 2012

Capcay Goreng

akhirnya kerinduan saya akan capcay goreng warung hijau terbayarkan sudah.
karena di akhir shift saya sebagai gardep di Dagadu, warung hijau sedang ada renovasi atau apa sehingga saya tidak bisa mencoba makanan super enak itu dengan title sebagai gardep untuk terakhir kalinya.

sudah hampir dua bulan setelah saya wisuda gardep, akhirnya malam ini saya kembali menikmati capcay goreng  ga pedes itu lagi. Bagaimana rasanya? sebetulnya sih enak yang biasa aja. Tapi karena saya menitipkan memori dan kenangan di dalam setiap sendokan capcay warung ijo, jadi bagi saya inilah capcay goreng terenak yang pernah ada.

saat saya makan, pikiran saya terfokus pada 31 anak yang entah sedang melakukan apa malam ini.
Saya rindu mereka.
bahkan ketika saya melewati jalan menuju sosrokusuman, tempat capcay goreng itu berada, saya mengingat bagaimana saya yang menstater motor hingga kekuatan 60 km/jam agar tidak terlambat datang di shift 2 atau shift 3. Maklum, gerai dagadu yang berada di Malioboro hitungannya cukup jauh dari rumah dan kampus.
Dan saat tadi saya mengendarai motor, saya rindu detakan jantung saat saya berpacu dengan waktu.

Saya rindu keadaan.
saya rindu, keadaan dimana saya bisa harus menebak siapa SPV dan teman on duty saya di satu shift itu.
lengkap dengan keadaan saat saya harus memakai seragam kerah hitam di hari senin lengkap dengan vest abu-abu dan pin kuning norak bertuliskan "ipeh"

saya rindu itu semua.
saat saya tersadar bahwa pada dasarnya perpisahan akan mengantarkan pada kerenggangan.
dan itu nyata adanya.

capcay goreng tanpa cabai buatan seorang wanita paruh baya di warung hijau, yang saya makan petang tadi begitu menyeret saya pada seribu kenangan selama 8 bulan saya bersama anak-anak 42.
Entah bagaimana harus mengucap rindu pada mereka dan keadaan yang sepertinya lama telah saya tinggalkan.
betapa saya harus merasa begitu sedih, karena saya harus berada dalam kerenggangan luar biasa dengan salah satu dari 42.



di kehidupan yang akan datang, semoga kami tetap diberi ikatan dan semacam telepati agar tetap terhubung.

NB : tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh 42 :)

#14
#31harimenulis

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall