Selasa, 22 Mei 2012

Seikat Makna

hujan yang mengiringi di sore itu seakan berbicara bahwa kamu akan datang.
Bisiknya dari setiap tetesan hujan yang turun, menyiratkan bahwa kamu rindu aku.

Hujan yang turun sepanjang hari saat itu, seakan mengatakan bahwa kamu akan membawa sesuatu.
Dari hembusan angin yang mengiringi, saya bisa merasakan itu.

Hujan hari itu,
kode alam paling apik.

Kamu datang,
dengan bunga.

sudah tak ada lagi matahari, yang tersisa hanya tingga bulan dan bintang. Dan itupun tertutup dengan rintik hujan yang sedari pagi berceloteh panjang tentang rencanamu menemui saya.

Dan ternyata mereka benar,
kamu datang,
dengan bunga.

Bukan mawar yang hadir.
Bukan juga melati.
Bunga tanpa tendensi semiotik.

Ucapkan terimakasih pada hujan.
yang rintiknya membuat kedatanganmu berarti.
Ucapkan terimakasih pada rindu,
karenanya, senyum tersungging rapi hari itu.

Kejutan semesta hari itu.
Saat hujan dan kamu datang,
dengan bunga

hanya untuk sekedar menyapa dan berkata "selamat istirahat"



aah..
itu manis sekali.
terimakasih :)

#22
#31harimenulis

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall