Selasa, 08 Mei 2012

Penyakitan

Dilahirkan sebagai seorang prematur membuat masa kecil saya agak unik. Masa kecil saya tak seperti anak-anak lain yang bebas berlarian diluar tanpa takut sinar matahari, angin sore atau kelelahan.
masa kecil saya lebih banyak dihabiskan di dalam ruangan dengan membaca, membaca dan membaca lagi. Fisik saya yang sangat ringkih menjadikan masa kecil saya "sangat unik" memang

saat kecil,
Saya punya penyakit asma yang agak parah, sehingga saya tidak bisa terkena angin sore atau bahkan angin malam. Saya tidak boleh terlalu capek, karena kalau itu terjadi, fisik saya bisa langsung drop dan suhu tubuh saya akan meningkat sampai 39 derajat celcius dengan cepat, seperti sumbu yang terkena minyak akan langsung menyala jika terkena api. Lebay ya? dan itu sering terjadi.
Belum lagi, saya punya ribuan alergi. mulai dari debu, angin, makanan bergetah dan banyak lagi. Kalau itu terlanggar, ya demam tinggi itu jawabannya.

semua kelurga sudah paham dengan kondisi saya. Ditambah dengan posisi saya yang adalah cucu pertama dari keluarga mama-ayah, sehingga proteksi mereka begitu besar untuk kesehatan saya. Selain karena biaya, kata mama, kalau saya sakit, cengengnya ampun!

untuk itu, outdoor bukan teman saya.
saya jaraaaang sekali diijinkan untuk bermain di luar ruangan. sehingga saya tidak bisa menggunakan sepeda hingga SMP. Bahkan sampai sekarang, saya kurang fasih menggunakan sepeda, hahaha tapi saya bisa kok naik motor, walau matic. Apalagi olahraga, saya nyaris tidak handal dalam segi olahraga.

termasuk dalam berenang.
padahal kata orang, sering berenang akan membuat penderita sakit asma sembuh secara perlahan. Tapi itu tidak berlaku bagi saya.
sehabis saya berenang, saya langsung masuk rumah sakit keesokan harinya karena demam 42 derajat!
jadi blacklistkanlah berenang dalam kamus hidup saya.

oke baiklah.
sayapun hobi keluar masuk rumah sakit.
hingga di bangku sekolah dasar, saya hampir telah mencicipi semua jenis penyakit.
mulai dari gejala types. Types. Gejala demam berdarah, demam berdarah, campak, virus demam 6 hari, cacar air, kecelakaan, tenggelam, bahkan sampai saya umur 10 tahun, dalam seminggu saya harus suntik antibodi.
jadi saat anak-anak seusia saya ketakutan melihat jarum suntik. Saya sudah kebal.
Bahkan saya sempat jadi cemooh salah seorang teman SD, dengan berkata "Kok kamu masuk, ga sakit lagi.."
Jahat sekali dia :(


Tapi semenjak masuk bangku sekolah mengah atas alias putih abu-abu alias SMU. Bimsalabim adakadabra saya justru menjadi orang yang sangat amat sibuk. Sesuatu yang harusnya saya hindari, karena kalau kecapekan saya bisa sakit. Tapi ini kebalikan, aktivitas saya seabrek brek.
Mulai dari sekolah, ikut organisisasi, ikut panitia ini itu, ikut lomba ini itu, ikut pertemuan ini itu, ikut acara ini itu.
bahkan hampir tiap hari saya pulang setelah magrib.
belum lagi saya aktif di karya tulis dan sering mengejar deadline tulisan hingga pagi.
saat kuliah, lebih parah lagi!
saya bekerja di dua tempat, bahkan dari semester 1. Bersosialisasi dan ini itu.
sibuk sekalilah pokoknya.
berangkat pagi, pulang tengah malam. begitu teruuus. saya menikmati sibuk saya ini dengan amat :D

tapi ajaibnya, alhamdulilahnya juga, saya malah juaraaang sekali sakit. Paling-paling sakit kalau mau mendekati menstruasi, atau flu sesekali, atau ya sakit hati :p, tapi tidak lantas gampang drop seperti masa kecil saya.

saya juga heran sih kenapa.

mungkin karena Tuhan tau, bagaimana produktifnya saya kelak, sehingga saya diberi antibodi secara sekaligus saat saya masih kecil. Sehingga, sekarang saya bisa menikmati hari-hari seru saya tanpa intervensi penyakit.

Terimakasih Ya Rabb atas semua kesembuhan dan semua kesehatan yang Engkau berikan kini.
sungguh terimakasih Rabb :)

NB : dedikasi tulisan untuk orang-orang yang tengah berjuang untuk kesehatan. Percayalah, saat sakit itu ada, kita akan lebih paham arti kata sehat.

#8
#31harimenulis

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall