Sabtu, 05 Mei 2012

SRF

setiap malam minggu sebetulnya sama saja.
dan apa juga yang sebetulnya membedakan malam minggu dengan malam-malam lainnya?
hanya mungkin karena malam minggu adalah hari sabtu malam dan besok libur. Jadi terkesan malam yang panjang.

umur saya 20 tahun, dan saya sudah melewati ribuan malam minggu dengan ribuan perasaan dan kejadian.

ada malam minggu yang kelabu,
ada malam minggu kasmaran
ada malam minggu menugas PNI PMI
ada malam minggu mengejar deadline
ada malam minggu istirahat
ada malam minggu jalan-jalan
dan ada malam minggu yang..
yang be ker ja!

GREAT!

seperti malam minggu ini. Disaat saya sebetulnya lebih ingin berada di kamar dan bermain plants VS zombie sambil mendengarkan lagu the script dan maroon 5.
atau pergi ke TBY melihat-lihat sesuatu-yang-pasti-ada-aja-kegiatannya dan diakhiri dengan makan capcay goreng warung ijo.

Tapi kenyataannya saya harus terdampar lagi di callbox, ditemani mixer, microphone, headphone, log book, adlips, komputer dan telfon!

saya harus jadi tumbal saat semua penyiar entah kemana malam minggu ini.

sebetulnya ini bukan program saya.
tapi penyiar aslinya harus meliput konser musik Seconhande Serenade dan jadilah saya memandu acara yang bernama SRF (Saturday Rock Fever) yang bahkan saya sendiri kurang paham dengan lagu-lagu bergenre ROCK. Dan sepertinya saya sedang PMS!!
oh ya, saya juga sekaligus harus mengabarkan pada pendengar (live report) tentang acara musik itu.

apalah daya ya..
mari selesaikan pekerjaan dengan baik.
mungkin kalau bisa divisualkan, muka saya akan seperti ini


Cemberut!

NB : tulisan betul-betul saya dedikasikan untuk orang-orang yang menghabiskan malam minggunya untuk pekerjaan.

#5
#31harimenulis

Tidak ada komentar

© RIWAYAT
Maira Gall